PRINGSEWU | Proyek pembangunan rehabilitasi dan pagar UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Wilayah III tahun 2022, di Kecamatan Gadingrejo dengan pagu anggaran Rp 500 juta tuai sorotan.
Sebab, jumlah volume yang sudah di kerjakan dengan besarnya pagu anggaran diduga tidak sesuai dengan pembangunan rehabilitas tersebut, dan terkesan ada dugaan Mark- up harga satuan pada Rencana Anggaran Belanja (RAB).
Selain itu, pembangunan rehabilitas dan pagar Puskeswan yang di kerjaan oleh rekan, CV.Sama Cinta dengan anggaran bersumber dari APBD Kabupaten Pringsewu, tahun 2022 ,melalui Dinas Pertanian dan Peternan (Distanak) tersebut, juga disinyalir berpotensi merugikan keuangan negara.
Kepala KUPTD Puskeswan Kecamatan Gadingrejo, Mery Fitria menjelaskan, beberapa item proyek rehabilitas dan pagar UPTD Puskeswan itu yang di kerjakan oleh pihak rekanana. Namun dirinya tidak mengetahui berapa jumlah besaran pagu anggaran yang di kucurkan pada pembanguan tesebut.
“Kalau untuk rehab gedung ini, kaya atap, plafon, kramik, kusen pintu jendela di tambah ruangan baru ditempat yang sama karena yang lama dibongkar.Tapi kalau kusen gak semua diganti cuma yang udah parah aja kalo masih bagus gak diganti,” kata Meri Fitria, saat di konfirmasi di Kantor UPTD Puskeswan Gadingrejo, Senin (6/3/2023).
Meri melanjutkan, sementara untuk pembangunan pagar pihak rekanan hanya melalukan perapihan saja
“Dan pagar cuma di cat aja mas, sama gerbangnya itu di rapihin karna agak rusak, kalo pengen lebih jelas ke Dinas aja mas soalnya, saya bukan PPTK nya,”jelas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, Siti Litawati, belum bisa memberi tanggapan secara detail karena masih menghadap salah Asisten Bupati. Bahkan,dirinya menyarakan, agar menghungi sekretarisnya.
“Saya sedang kordinasi dengan Asisten silahkan hubungi Sekertaris saya,” demikan kata Siti Litawati melalui pesan WhatsAppnya.
Editor : (Redaksi)
