BREAKING

Kamis, April 25, 2024
Pringsewu

Anggota DPRI Taufik Basari Berjanji Membantu Selesaikan Persoalan Dampak Lingkungan dari TPAS Bumiayu

PRINGSEWU | Anggota Komisi III DPRI Taufik Basari berjanji akan membantu warga setempat dalam menyelesaikan persoalan lingkungan yang disebabkan oleh adanya Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Bumiayu. Hal ini disampaikan saat pria yang akrab disapa Tobas ini berkunjung di Pekon Bumiarum Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu. Sabtu (8/1).

“Selain memberikan bantuan makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, tadi kami dengar dari rekan-rekan wartawan bahwa TPAS yang ada di Bumiayu juga berdampak kepada warga disini, kedepan kami akan mencoba membantu untuk menyelasikan persoalan tersebut. Informasinya pencemarannya sudah masuk ke lahan pertanian warga tentunya akan kita dorong kepada pemerintah daerah untum segera diatasi pencemaran lingkungan tersebut,” ucap Tobas dihadapan warga saat reses di Pekon Bumiarum.

Baca Juga :  Ketua LPA Pringsewu Prihatin Banyaknya Kasus Kekerasan Seksual di Bumi Jejama Secancanan

Tobas menambahkan bahwa staf ahlinya sering juga berkeliling di wilayah Pringsewu dan akan segera mengumpulkan informasi terkait pencemaran yang berdampak pada lahan pertanian tersebut.

“Setelah kita kumpulkan informasinya, kita akan pelajari, ya nanti kita akan lihat apa yang kira kira kita bisa dorong untuk penanganan terhadap keluhan masyarakat tersebut, terkait masalah lingkungan hidup, dan pencemaran embung pertanian, untuk tahap pertama kita harus mengumpulkan informasi terlebih dahulu,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Pekon Bumiarum Sugimin mengatakan bahwa belum ada warga yang mengadu kepada pihak pekon terkait pencemaran lingkungan akibat aktivitas TPAS Bumiayu namun pihaknya akan segera

“ Sebenarnya persoaalan ini sudah lama ada, namun belum ada warga yang melapor. TPAS Itu ka nada di bumiayu, lahan yang tercemar juga ada disana memang itu berbatasan dengan bumiarum dan pemilik lahan sawah yang disana juga warga bumiarum, jika ini memang jadi persoalan, kami pihak pekon bumiarum akan segera berkordinasi dengan Pekon Bumiayu untuk menentukan langkah yang akan dilakukan,” ucap Sugimin.

Baca Juga :  Panitia Pilkakon "Pungut Dana" Calon Kepala Pekon Karangsari

Saat disinggung mengenai dampak positif adanya TPAS Bumiayu, Sugimin mengatakan bahwa belum pernah ada dampak positif terhadap warganya namun yang adanya dampak negative seperti lalat serta bau busuk terutama di daerah yang berbatasan dengan TPAS tersebut.

“ Dulu katanya mau untuk produksi kompos, sampe sekarang mana komposnya yang ada lalat sama bau yang menyengat,” imbuh Sugimin.

Editor : (Redaksi)

Loading

Bagaimana tanggapan anda?

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *