Awak Media Kecewa atas Perlakuan Ketua DPRD Kota Metro, ini Alasannya..
[su_animate][su_animate][su_animate][su_label type=”important”]Gemalampung.com | Fakta,Akurat Dan Terpercaya[/su_label][/su_animate]
METRO | Kedua awak media Kota Metro merasa kecewa atas perlakuan Ketua DPRD Kota Metro, saat akan konfirmasi terkait pasar Cenderawasi, Rabu (24/7).
Kedua awak media JM dan ZN saat akan melakukan konfirmasi menyampaikan,
“Kami berdua bertujuan untuk menghadap Ketua DPRD, guna untuk konfirmasi terkait Pasar Cenderawasi, kami sudah mengikuti prosedur dengan izin ke protokol ketua DPRD, kemudian protokol langsung masuk menemui yang bersangkutan, setelah itu protokol menyampaikan pesan dari ketua ke kami disuruh menunggu,”terang JM dan ZN.
Selanjutnya JM dan ZN mengatakan selama satu jam menunggu Ketua DPRD Kota Metro, keluar dari ruangannya dengan terburu-buru,
“Sudah satu jam lebih kami menunggu di ruangan tunggu, ternyata ketua DPRD keluar mengatakan ke kami “Maaf saya di tunggu di Dpc,” ucapnya Ketua DPRD, padahal Dia sendiri menyuruh protokolnya untuk menunggu, setelah ketua DPRD keluar, tidak lama kemudian protokolnya memberikan kami amplop warna putih dengan berisi uang 50,000 (lima puluh ribuh Rupiah), entah apa maksudnya dengan uang ini, kami tidak tahu,vyang jelas kami berdua sangat tersinggung dengan pemberian amplop tersebut, memangnya kami mau minta upeti,”jelasnya.
Ketua LSM Patriot Indonesia (LPI) Kota Metro Agus saputra, menanggapi tentang sikap Ketua DPRD terhadap kedua awak media tersebut,
“Saya selaku ketua LSM Patriot Indonesia sangat kecewa dengan perlakuan seorang pejabat tinggi di DPRD Kota Metro,”katanya.
Agus Saputra akan menindak lanjuti tentang persoalan tersebut dan akan berkosulidasi pada rekan Pers yang sudah melaporkan ke LSM Patriot Indonesia,
“Saya akan mengajak rekan-rekan pers, yang lain untuk terus berupaya agar dapat konfirmasi terkait persoalan relokasi PKL Pasar Cenderawasih. Namun entah kenapa ketua DPRD menghindar saat akan di konfirmasi oleh kedua awak media tersebut, malah memberikan amplop warna putih dengan berisi uang 50,000 (lima puluh ribuh rupiah.” pungkasnya.(Antoni/Medi)