Gemalampung.com | Fakta,Akurat Dan Terpercaya
BANDAR LAMPUNG | Belum sempat diketahui hasil swab testnya, satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Lampung Utara meninggal dunia.
Demikian dikatakan oleh Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung, Reihana, Sabtu (25/4/2020).
Dalam rilisnya, Reihana menguraikan, PDP yang meninggal asal Lampura yaitu seorang wanita usia 20 tahun.
“Kronologisnya, pada 17-22 April 2020, PDP ini mempunyai riwayat rawat inap di Rumah Sakit Bayukarta, Karawang, Jawa Barat,” jelas wanita yang juga kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tersebut.
Setelah beberapa hari dirawat inap, lanjut dia, pasien tersebut meminta untuk pulang ke rumahnya di Kotabumi, Lampung Utara.
“Satu hari setelah kepulangannya, pasien itu langsung dirawat di RSUD Handayani, Kotabumi dan langsung ditangani tenaga medis,” lanjutnya.
Pasien tersebut mengalami lumpuh di bagian bawah kakinya, karena ada penyakit tumor. Akhirnya pihak RSUD Handayani, Kotabumi langsung merujuknya ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung di Bandar Lampung.
“Setelah sampai di RSUDAM, kondisi pasien tidak sadar atau koma,” terang Reihana.
Keesokan harinya, Jumat, 24 April 2020, pagi, dilakukan rapid test dan hasilnya negatif COVID-19.
Tetapi, karena ada demam, infeksi paru dan riwayat perjalanan ke area transmisi, maka dilakukan swab tes.
“Belum sempat mengetahui apa hasil swab testnya, Sabtu 25 April 2020 pukul 03.01 wib pasien mengembuskan nafas terakhir. Tata laksana pemulasaraan dilakukan seperti pasien COVID-19, sesuai dengan standar medis dan lokasi pemakaman telah disiapkan oleh Pemkab Lampura,” pungkasnya.
Penulis : (Team/red)
