BERITA TERKINIDaerahLAMPUNGTanggamus

Diduga Asal-asalan, BPBD Tanggamus Bungkam Soal Dikeluhkannya Proyek Rehabilitasi Tanggul Pengaman Way Kiluan

Gemalampung.com | Fakta,Akurat Dan Terpercaya
TANGGAMUS | Segala macam bentuk proyek pembangunan yang di alokasikan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah bertujuan agar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Namun, terkadang pihak ketiga rekanan dalam proses pengerjaannya tidak begitu mengutamakan mutu kualitas dari fisiknya, pun juga pihak instansi terkait teledor dalam melakukan pengawasan.

Masyarakat selaku penerima manfaat dari proyek yang sedang berjalan dalam proses pembangunan hanya bisa melihat dan diam, ketika mendapati pelaksanaan pengerjaannya secara asal-asalan.
Namun, tidak seperti yang terjadi pada Kegiatan Rehabilitasi dan Rekontruksi Tanggul/talud Pengaman Way Kiluan, milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus, masyarakat setempat ikut mengawasi serta merasa kecewa setelah mendapati pengerjaannya secara asal-asalan.
Dikeluhkan Azhor Idris, salah seorang tokoh pemuda di Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, merasa kecewa dengan proyek pengerjaan talut yang di handle oleh BPBD kabupaten setempat. Pasalnya, pengerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi talut yang berada di Way Kiluan diduga asal-asalan pengerjaannya tidak sesuai dengan speksifikasi.
“Saya selaku pemuda Kelumbayan meminta kepada bupati dan aparat penegak hukum baik dari kejaksaan, kepolisian dan BPK segera menginvestigasi pekerjaan di Pekon Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan,” pinta Azhor, kepada tim media, Jum’at (20/11/20).
Diketahui, paket senilai 4 miliar lebih tersebut dimenangkan oleh PT Purnama Karya Tanggamus. Akan tetapi material yang digunakan untuk pembangunan talut pasirnya bercampur dengan tanah serta jarak pasangan besi tidak sesuai.
Sementara, Sekretaris BPBD Tanggamus, Maryani, saat diminta tanggapannya melalui pesan singkat whatsapp tidak bisa memberikan penjelasan apa-apa terkait kegiatan tersebut.
“Mohon maaf langsung saja konfirmasi ke kepala pelaksana,” pesan Maryani, kepada media ini, Sabtu (22/11/20).
Sampai berita ini diterbitkan, Kepala Pelaksana Kegiatan Rehabilitasi dan Rekontruksi Tanggul Pengaman Way Kiluan, Ediayan Kalak, belum bisa memberikan tanggapan apapun meski dihubungi melalui telepon seluler tidak diangkat, pesan singkat whatsapp pun tidak ada balasan diabaikan begitu saja.
Penulis : (Tim/Red)

Loading

Bagaimana tanggapan anda?

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *