GemalampungNews.com, Pringsewu – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Kabupaten Pringsewu, Selasa 10 April 2018, mewakili MALIAN AYUB selaku Kepala Dinas PMP Kabupaten Pringsewu, Ivan Kurniawan selaku Sekretaris Dinas memimpin Diskusi Terbuka Pematangan Program Inovasi Pekon di Kabupaten Pringsewu.
Dalam pengantarnya, Ivan menjelaskan bahwa Program Inovasi Pekon merupakan salah satu upayaK Kemendesa PDTT dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan di Pekon melalui pemanfaatan dana desa secara lebih berkualitas dengan strategi pengembangan kapasitas pekon secara berkelanjutan khususnya dalam bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia, pelayanan sosial dasar, serta infrastruktur pekon.
“Dalam menjalankan Program Inovasi Pekon ini Dinas PMP telah merangkum 5 Inovasi Pekon yang perlu dimatangkan pada Bidang Pelayanan Dasar yang dapat diterapkan di Pekon.
Pertama, Inovasi Pembagian Sasaran dalam kegiatan Posyandu, Inovasi ini timbul dari kasus kehadiran sasaran Posyandu yang sangat rendah dan atau masih berada dibawah 50%. Inovasi yang dihadirkan bertujuan untuk menghadirkan sasaran (Balita dan Ibu hamil) ke lokasi Posyandu.
Cara yang dilakukan adalah dengan membagi wsasaran sesuai wilayah di desa untuk setiap Kader Posyandu. Kader tersebut bertanggungjawab khusus terhadap sasaran yang diwilayah yang ditugaskan baik kehadiran sasaran, pemberian makanan tambahan dan lain sebagainya.
Dan jika pada hari H Posyandu sasaran belum datang, maka Kader berinisiatif menjemput sasaran. Inovasi Kedua adalah PAUD satu atap dengan POSYANDU Pendidikan Anak Usia Dini menjadi salah satu Pelayanan Sosial Dasar yang harus dipenuhi oleh Pekon melalui program Dana Desa.
Banyak PAUD yang terkendala pada kepemilikan lahan dan gedung tempat belajar. Untuk mengatasi masalah ini, pihak Pekon bisa menerapkan inovasi dengan mendirikan PAUD satu atap dengan POSYANDU.
Guru PAUD juga bisa bekerjasama dengan Kader-kader Posyandu dalam mengelar kegiatan yang bermanfaat bagi keduanya. Disini juga bisa diadakan pelatihan-pelatihan dan kegiatan Pos Gizi, Pos KB dan kegiatan pelayanan sosial dasar lainnya.
Ketiga adalah Pengelolaan Sumber Mata Air melalui Konservasi Hutan Berbasis Kearifan Lokal Air bersih merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yang harus dipenuhi oleh Pemerintah.
Dewasa ini semakin sulit mendapatkan sumber mata air yang bersih dan sehat. Jika di pekon memiliki Sumber Mata Air di kawasan hutan, maka pekon wajib melindungi dan menganggarkannya dalam APBPekon.
Inovasi yang bisa dilakukan dalam kegiatan ini adalah pengelolaan Sumber Mata Air berbasis Kearifan Lokal. Artinya pekon mengelola sumber mata air dengan mengedapankan adat dan budaya setempat sehingga masyarakat lebih cepat menerimanya.
Pekon juga bisa melakukan kegiatan-kegiatan konservasi sesuai adat setempat. Lalu inovasi keempat adalah Pengelolaan sarana Olahraga untuk Generasi Muda
Untuk mewujudkan dan mengelola bakat generasi muda yang ada di pekon, pekon bisa menyediakan sarana olahraga di tingkat pekon. Ini juga menjadi salah satu Prioritas Pengguanaan dana Desa 2018 seperti yang telah ditetapkan dalam Permendes No 19 Tahun 2017 tentang Prioritas Penggunanan Dana Desa Tahun 2018.
Pekon bisa mengurus kepemilikan lahan milik pemerintah yang ada di pekon menjadi sarana olah raga. Pemerintah Pekon juga bisa mengadakan turnamen dan perlombaan olahraga yang dikelola oleh badan olahraga di Pekon.
Dan terakhir kelima adalah inovasi dalam Keterbukaan Informasi Publik bagi masyarakat Pekon dalam menjalankan pemerintahan pekonnya, pemerintah pekon dituntut adanya keterbukaan informasi terhadap angaran dan kegiatan yang ada.
Inovasi yang bisa diterapkan disini adalah pengembangan website pekon yang ramah terhadap masyarakat. Adanya informasi pembanguan dan anggaran pekon yang dapat diakses oleh pekon”jelasnya Ivan.
“Dari beberapa contoh diatas dapat disimpulkan bahwa Inovasi Pekon dapat diterapkan diberbagai bidang sesuai kebutuhan pekon termasuk Inovasi Pekon Bidang Pelayanan Dasar. Inovasi tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur atau pun pengembangan teknologi tepat guna”pungkasnya. (VJ)
1,584 total views, 2 views today