BANDAR LAMPUNG | Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI), Ozzy Sulaiman Sudiro mengungkapkan, DPP mengambil alih Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Lampung.
“Saya ambil alih lantaran DPD Provinsi Lampung dengan dinamika dan berbagai persoalan. Artinya DPP mengambil alih untuk menuju musyawarah daerah (musda),” kata Ozzy kepada Lampung One di Bandar Lampung Sabtu (28/7).
Sekretaris Jenderal Majelis Pers ini juga merasa prihatin atas eksistensi KWRI di Provinsi Lampung. Karena itu, ia ingin merevitalisasinya. Kedatangannya ke Lampung untuk mengembalikan ruh KWRI yang berjiwa aktivis, kritis, dan konstruktif.
Dia juga mengapresiasi KWRI di Lampung yang telah melahirkan bibit-bibit unggul. Menurutnya, sejarah KWRI di Lampung bagian yang tak bisa terpisahkan.Dia juga mengingatkan agar para Dewan Pimpinan Cabang (DPC) segera menggelar musyawarah cabang (muscab).
“Saat ini masih ada DPC belum gelar muscab. Karena itu, saya imbau DPC mengadakan muscab tersebut,” ucapnya.
Pendiri KWRI ini juga berharap para anggota KWRI ilegal alias palsu segera berafiliasi dengan KWRI yang sesungguhnya.
Dia mengungkapkan, fenomena yang terjadi di Lampung ada “penumpang gelap” yang dianggap tak melalui proses-proses dan cara-cara organisasi. KWRI sah dan definitif, kata ia, berkantor di Gedung Dewan Pers lantai V. Jalan Kebon Sirih No. 32-34 Jakarta.
“Saya ketua umumnya. Ini untuk menepis ada yang mengklaim nama KWRI itu sendiri tanpa ada legal standing, legalistas, KTA, dan surat keputusan,” katanya.
Ozzy dan para pengurus DPP berencana menghadiri Konsolidasi dan Revitalisasi DPD dan DPC Provinsi Lampung di Hotel Urban Pringsewu Minggu (28/7).
“Kehadirin saya karena sifatnya konsolidasi, sosialisasi dan silaturahmi untuk menyapa pengurus DPC KWRI di Lampung. Para teman di seluruh DPC untuk tetap menjaga silaturahmi dan soliditas,” harap Ozi. (rls/red)
2,766 total views, 2 views today
