BERITA TERKINILAMPUNGTanggamus

Komunitas Tripper Lebuay adakan “Solid Camp ke-2”

Gemalampung.com | Fakta,Akurat Dan Terpercaya

TANGGAMUS | Komunitas Tripper Lebuay adakan “Solid Camp ke-2” bertempat di Taman Arboretum Bendungan Batu Tegi, Pekon Batu Tegi, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus.

Perkumpulan antar komunitas ini sudah kali kedua dilakukan oleh komunitas Tripper Lebuay. Setelah sebelumnya sukses menggelar acara di Bukit Kabut Banjaran di Pekon Datar Lebuay pada tahun lalu.

“Kebetulan pada hari ini, tanggal 25 Oktober, adalah ulang tahun pertama komunitas kami. Selain itu, ada hal penting yang akan kita sampaikan terutama tentang ekosistem dan lingkungan”, ujar Ketua Pelaksana Solid Camp 2 Miftahudin, Sabtu (25/10/2019) malam.

Dibalik acara ini, Miftah juga berharap kepada komunitas-komunitas pecinta alam maupun komunitas yang bergerak di bidang pariwisata bisa sadar akan tupoksinya.

“Jadi kita tidak hanya sekedar membuat acara kumpul bersama, tetapi saya ingin dengan adanya materi-materi yang disampaikan oleh narasumber bisa diambil poin pentingnya. Mudah-mudahan setelah acara ini, komunitas yang berkaitan tentang pecinta alam, bisa membangun komunitas sehingga memajukan daerah masing-masing”, lanjut dia.

Baca Juga :  Eva Dwiana Herman HN Menjadi IRUP Pada Hari Ibu Di Lapangan Korem 043/ Gatam Saburai

Ada sebanyak 200 peserta dari kalangan pecinta alam yang berasal dari beberapa kabupaten yang ada di Provinsi Lampung, yakni Kabupaten Pringsewu, Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Lampung Barat dan juga dari kabupaten tuan rumah, Kabupaten Tanggamus.

Selain acara pemaparan materi dari beberapa narasumber, juga ada diskusi yang dilakukan oleh berbagai komunitas yang ada di sini.

Untuk diketahui pemateri pertama diberikan oleh Pembina Saka Wana Bhakti KPH Batu Tegi sekaligus perwakilan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia Edi, materi tentang cara meminimalisir penggunaan sampah plastik.

Baca Juga :  Pembukaan Lomba LKS, O2sn dan FLS2n Tingkat SMK Kota Metro 2020

Sementara itu, pemateri kedua, dari Ketua Genpi Tanggamus, Dedek Darmawan berharap acara dengan pola seperti ini bisa diikuti oleh komunitas pecinta alam lainnya.

“Seperti ini, taman arboretum yang notabene adalah tempat wisata, malah tidak pernah digunakan untuk tempat berwisata. Padahal dengan adanya tempat wisata ini bisa untuk membantu perekonomian masyarakat setempat”, kata Ketua Genpi Tanggamus yang baru dibentuk dua bulan lalu.

Dedek juga berharap komunitas lainnya bisa membuat acara yang ada imbas ke masyarakatnya.

“Harusnya ini bisa kasih efek ke masyarakat, kasih penghasilan ke masyarakat. Selain melibatkan UKM, juga melibatkan masyarakat sekitar yang bisa berdagang di lokasi acara”, tandasnya. (BM)

Loading

Bagaimana tanggapan anda?

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *