BREAKING

Kamis, April 25, 2024
ADVERTORIALBerita IndonesiaBerita Media GlobalBerita NasionalBERITA TERKINIKota MetroMetroOpini

KPU Kota Metro Mengadakan Sosialisasi Penetapan Daerah Pemilihan Dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kota Metro Tahun 2024

Kita Metro-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro, mengadakan Sosialisasi Penetapan Daerah Pemilihan Dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kota Metro Pemilu 2024, Di Ballroom Grand Sekuntum Kota Metro, Kamis (06/04/2024).

Dalam acara tersebut turut hadir Camat, Lurah, Ketua Ormas, Anggota Partai, Organisasi Pers, Tokoh Masyarakat, Ulama, Se-Kota Metro.

Pelaksanaan tersebut merupakan dasar dari Peraturan Komisi Pemilihan Umum No 6 Tahun 2023 Tentang Daerah Pemilihan Dan Alokasi Kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 dan Surat Keputusan Ketua KPU RI, tentang Sosialisasi dan Evaluasi Tahapan Penyusunan Dewan Pemilihan dan Alokasi Kursi.

Baca Juga :  Dinas Perhubungan Sidak Lahan Parkir Kota Metro

Dalam Pelaksanaan acara Sosialisai tersebut Tony Wijaya, SPd.I menyatakan Pemilihan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kota Metro Pemilu 2024. “,Mengambil Teman Pemilu Sarana Integrasi Bangsa,” dengan Maskot Burung Jalak Bali yaitu Suara Rakyat (Sura) Laki-laki dan Suara Pemilu (Sulu) Prempua.

Lebih lanjut Tony Wijaya, SPd.I, menjelaskan terkait Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kota Metro,terbagi 4 Dapil, Kota Metro 1 (Metro Pusat), Kota Metro 2 (Metro Utara), Kota Metro 3 (Metro Timur), Kota Metro 4 (Metro Barat dan Metro Selatan) Dalam Alokasi Kursi Tahap 1, sejumlah Total Kursi 25.

Baca Juga :  Pemkab Mesuji Gelar Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2021

“,Dengan jumlah penduduk Metro Pusat jumlah penduduk 54.386, jumlah Kursi 8, Metro Utara Jumlah penduduk 32.835, Jumlah kursi 5, Metro Timur 40.000 jumlah kursi 6, Metro Barat 28.411 dan Selatan jumlah penduduk 17.846 jumlah kursi 6 dan Total Penduduk 173.478 total Daerah Pemilihan 4 dan Total Kursi 4,” ujar Toni Wijaya.

“,Dalam menentukan Dapil berdasarkan jumlah penduduk bukan luas wilayah,” tutup bapak Tony Wijaya.

Loading

Bagaimana tanggapan anda?

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *