Gemalampung.com | Fakta,Akurat Dan Terpercaya

Pringsewu | Ratusan Massa mengatasnamakan “Forum Masyarakat Pringsewu Untuk Demokrasi Yang Bermartabat” berunjuk rasa didepan Kantor Panwaskab Pringsewu untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutannya dari maraknya terjadi politik uang (money politik) yang telah mencederai dalam proses pilkada terutama pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 27 Juni 2018 yang lalu, Kamis (05/07).

Aksi damai yang digelar oleh Forum Masyarakat Pringsewu menolak keras terhadap praktek money politik di pilgub Lampung yang sudah teridentifikasi sangat kuat dilakukan dari salah satu Paslon nomor urut 3 (tiga) Arinal-Nunik. Mendesak panwaslu atau pihak pihak terkait untuk menyelidiki dan menindak lanjuti secara hukum dan undang-undang yang berlaku.

Heriyadi Koordinator Lapangan (Korlap) dalam orasinya menyampaikan petisinya, bahwa Pemilu merupakan pilar utama dari sebuah negara demokrasi, kehendak dan kedaulatan rakyat ter-representasi dalam sebuah pemilu yang jujur, adil, bersih dan bermartabat. Meminta Bawaslu/Panwaslu dan pihak-pihak terkait untuk menyelidiki dan memproses secara hukum dari laporan-laporan terkait dugaan politik uang yang telah dilakukan oleh Pasangan calon Gubernur Lampung nomor urut 3 (tiga) dalam pemilihan gubernur Lampung.

Baca Juga :  Asih Wulandari : Ciptakan Lapangan Pekerjaan bagi Penyandang Disabilitas

“Kami mendesak DPRD Lampung untuk membentuk Pansus dan menyelediki dugaan politik uang yang telah terjadi, termasuk dugaan aliran dana dari perusahaan Sugar Group (SGC) kepada Paslon nomor urut 3 (tiga), meminta kepada pemerintah untuk sementara menunda penetapan dan pelantikan Paslon Arinal-Nunik sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih”ucapnya Heriyadi.

Lanjutnya Heriyadi, harapan agar pemilu sebagai pilar utama Demokrasi dari oleh dan untuk rakyat tidak lagi dibajak oleh kepentingan kelompok-kelompok atau korporasi-korporasi tertentu.
“di lihat dalam penegakan di kabupaten Pringsewu nampaknya kami anggap Sangat lemah, jadi seolah-olah pihak yang diberikan kewenangan itu tidak melakukan tugasnya dengan baik, sedangkan laporan-laporan terkait money politik yang dilaporkan bukan dari temuan dari pihak panwas justru dari masyarakat, jadi kami mempertanyakan kinerja pihak Panwaslu dalam pengawasan dan yang terakhir kami minta dengan pihak terkait untuk menyelidiki dan membuktikan dugaan pada Pilgub Lampung bahwa indikasi syarat Korporit, kalau Korporit itu menjadi sebuah bandar pada pilkada tentunya Korporit ke depannya tidak akan pernah makan siang gratis pasti akan ada yang diambil dan akhirnya siapa yang akan dirugikan, yaitu masyarakat Lampung sendiri”tegasnya.

Baca Juga :  Ketua KWRI Pringsewu Tutup Usia

Dalam aksi tersebut Massa belum akan membubarkan diri sebelum pihak dari Panwaslu bisa menemui dan menerima tuntutan dan aspirasi yang disampaikan. Alhasil, pihak anggota Panwaskab Pringsewu bisa menemui ratusan massa yang berorasi di depan halaman kantor di jalan K.H.Gholib Pringsewu.

Ketua Panwaslu Kabupaten Pringsewu Azis Amirwan menjelaskan, bahwa pihaknya akan berkomitmen dan sejauh ini pihak masih tetap melaksanakan tugas dan kewenangan dalam tugas sebagaimana ketentuan yang ada.

“Pada dasarnya kami mengapresiasi terhadap masyarakat yang mana dalam hal ini adalah sebuah bentuk dari kesadaran berpolitik, kami sampai hari ini masih berkomitmen untuk mengawal proses pilkada pada Pilgub Lampung sampai dengan titik akhir penetapan, sedangkan terkait dengan tuntutan masyarakat terkait politik uang, sementara kami akan terima untuk dipelajari dan kita kaji, juga akan kami sampaikan ke Bawaslu Propinsi Lampung. Kami sudah tindak lanjuti laporan-laporan masyarakat, juga melibatakan unsur Gakumdu di dalamnya”Pungkasnya Azis.(VJ/Igbal)

 2,202 total views,  2 views today

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here