
Gemalampung.com,Bandar Lampung–Ketua harian Partai Golkar Lampung Loekman Djoyosoemarto siap tengahi konflik yang terjadi di tubuh partai Golkar Lampung saat ini.
Dirinya membantah jika ia tidak peduli dengan Partai Golkar. Wakil bupati Lampung Tengah (Lamteng) ini mengatakan tidak pernah diminta secara resmi oleh pihak Forum Penyelamat Kewibawaan Partai Golkar Lampung (FPKPGL) untuk menengahi masalah dugaan penjaringan yang tidak sesuai dengan SK 06 tentang penjaringan Partai Golkar.
“Saya tersinggung berat kalaudisebut tidak perdulu dengan Partai Golkar, bisa saya tuntut orang itu, mencemarkan nama baik saya. Saya bisa saja hadir untuk menyelesaikan masalah ini secara adil, tetapi saya tidak pernah diminta,” kata Loekman melalui ponsel, Kamis (17/8/2017), malam.
Pernyataan Loekman ini menjawab tudingan pihak FPKPGL melalui siaran pers mereka, bahwa ketua Harian Partai Golkar tidak peduli dengan partai, bahkan terkesan tidak bertanggungjawab. Pasalnya, Loekman masih tercatat secara resmi sebagai ketua harian Partai Golkar Lampung.
Menurut Loekman, ia tidak ingin tiba-tiba hadir menengahi masalah FPKPGL yang menuding ppenjaringan tidak sesuai SK 06. “Masalah ini kan karena ada keputusan yang tidak sesuai dengan AD/Art partai. Tetapi kalau saya ujug-ujug datang nanti ada pendapat lain, kan di Golkar ini hanya ada satu matahari. Jadi kalau saya diundang, diminta urun rembuk, saya akan hadir,” jelasnya.
“Jangan bilang sembarang, saya tidak bertanggungjawab. Belum ada surat resmi dari mereka, tiba—tiba ada pernyataan saya dibilang tidak bertanggungjawab,” tambahnya.
Loekman mengaku selama ini memang tidak dilibatkan di partai. Karena itu, ia tidak pernah hadir dalam rapat di DPD I Golkar Lampung. “Saya belum pernah mengundurkan diri, saya belum pernah merasa dipecat. Mereka lebih tahu, status saya di kepengurusan partai golkar Lampung. Tetapi selama ini saya tidak pernah diajak kompromi sama jajaran kepengurusan, saya gak pernah dimintai pendapat, giliran kacau balau begini baru,” ungkapnya.
Loekman mengatakan akan datang ke DPD I Golkar Lampung jika ada surat resmi dari FPKPGL yang memintanya hadir.
“Saya hadir menunggu permintaan resmi dari mereka, saya gak mau kalau nyelonong sendiri ke sana, nanti ada penilain lain. Anda kan tahu saya dulu kandidat ketua DPD, itu masalahnya. Kalau saya datang ke sana tanpa permintaan mereka, disangkanya mau apa,” pungkasnya.**tim
1,822 total views, 2 views today