BREAKING

Kamis, April 25, 2024
BERITA TERKINILAMPUNGPringsewu

Pembangunan IPAL Komunal Pringsewu Barat Diduga Abaikan K3

PRINGSEWU | Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019, tentang Agenda Pengembangan Wilayah dalam rangka mendukung implementasi Nawacita dan pencapaian Prioritas Nasional diperlukan penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur yang optimal dan tepat sasaran, salah satu programnya adalah Program Kotaku tanpa kumuh, program ini merupakan program pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat untuk mempercepat penanganan kawasan kumuh perkotaan. Gerakan 100-0-100 merupakan inti dari program ini. Program Kotaku menargetkan penyediaan 100 persen akses aman air minum, nol persen kawasan permukiman kumuh dan 100 persen akses sanitasi layak. Dalam skala nasional program kotaku tanpa kumuh ditargetkan rampung pada akhir 2019.

Salah satu bidang yang serius dalam penanganannya adalah sanitasi yaitu dengan digelontorkannya Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pengadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Komunal (IPAL) Komunal. Dalam pelaksanaan pembangunan IPAL Komunal tersebut secara teknis sangat memperhatikan semua aspek, baik aspek sosial, aspek lingkungan hidup, bahkan aspek keselamatan dan kesehatan Kerja (K3).

Baca Juga :  Berawal Pinjam Uang kepada Saudara Sendiri, Akhirnya Pengadilan Negeri Gunung Sugih Eksekusi Rumah Warga Bandarjaya Barat

Namun dalam pelaksanaanya, panitia pembangunan yaitu oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) sepertinya mengabaikan aspek tersebut, seperti yang ada di Kelurahan Pringsewu Barat Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu, pembangunan IPAL Komunal yang berada di Lingkungan 2 diduga mengabaikan K3 tersebut.

Secara kasat mata terlihat para pekerja nampak tidak memakai perlengkapan K3 seperti rompi kerja, helm serta sepatu boot. Salah satu pekerja yang enggan disebut namanya mengatakan sedari awal proses pembuatan ipal yang berada di lingkungannya tersebut, oleh pihak panitia tidak pernah diberi perlengkapan K3. Kamis, (4/10).

Baca Juga :  Gunawi Warga Sumber Rejo Butuh Uluran Tangan Para Dermawan

” Saya mah ikut kerja saja mas, soal perlengkapan yang disebut tadi (rompi/helm/sepatu) saya tidak tahu dan belom pernah dikasih,” ucapnya polos.

Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LKM) Pringsewu Barat Septianto saat ditemui media ini Jum’at, (16/11) mengatakan bahwa dirinya selaku koordinator LKM sudah melakukan pengawasan secara berkala dan selalu berkordinasi dengan KSM yang ada di Pringsewu Barat Kecamatan Pringsewu.

” Sejauh ini dalam proses pelaksanaan pembangunan ipal komunal yang ada di lingkungan 2 pringsewu barat secara kasat mata sudah sesuai dengan perencanaan,” pungkasnya. (TIM)

Loading

Bagaimana tanggapan anda?

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *