LAMPUNG BARAT | Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) kabupaten setempat, dan Pengurus APDESI diduga melakukan kegiatan bimtek dengan meminta anggaran yang cukup fantastis.
Diketahui, kegiatan bimtek untuk aparatur pekon rencananya berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 26-29 Mei 2021 di Hotel Horison Bandar Lampung.
Serta setiap pekon menganggarkan Rp500.000/ peserta dari Dana Desa, dan tiap pekon mengirimkan 3 peserta.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh media ini, dari 131 jumlah pekon di Kabupaten Lampung Barat, hanya ada 128 pekon yang menganggarkan untuk acara bimtek itu.
Sehingga, jika dikalikan, jumlah dana tersebut akan muncul angka yang sangat fantastis yakni hampir sebanyak 2 miliar rupiah. Terlebih lagi , jumlah peserta yang berangkat tidak sesuai dengan jumlah yang dianggarkan yakni kurang dari 3 orang hal berdasarkan pengakuan dari beberapa peratin (kepala pekon) yang mengikuti kegiatan tersebut.
Saat hendak dikonfirmasi kebenaran jumlah anggaran bimtek yang junlahnya fantastis tersebut, awak media yang tergabung dibawah naungan DPC PWRI ( Persatuan Wartawan Republik Indonesia ) Lampung Barat, Kadis PMD beserta sekretarisnya tidak dapat ditemui.
Padahal, di kantor tersebut nampak mobil Kadis PMD, namun staff kantor tersebut beralasan Kadis dan sekretarisnya tidak berada di kantor.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Reza Pahlevi mengatakan bahwa dia tidak tahu apapun terkait kegiatan bimtek tersebut dan mengarahkan untuk konfirmasi langsung kepada Kepala Dinas.
“Saya tidak tahu ya, coba langsung konfirmasi ke kadis saja,” ungkap Reza.
Editor : (Redaksi)