BREAKING

Selasa, Maret 19, 2024
BERITA TERKINIDaerahLAMPUNGOlah RagaPringsewu

PORKON Ditunda Hingga Medio Agustus-September

Gemalampung.com | Fakta, Akurat Dan Terpercaya

PRINGSEWU| Pekan Olahraga antar Pekon (PORKON) tahun 2021 ditunda hingga medio Agustus-September, setelah sebelumnya diwacanakan PORKON akan digelar pada Juli mendatang.

Langkah ini diambil oleh Pengurus Komite Olagraga Indonesia (KONI) Pringsewu karena penyebaran Covid masih tinggi.
Disamping itu juga, untuk mengindahkan hasil pertemuan antara pihak KONI, Polres, Pemkab dan stakeholder terkait pada Senin (14/6/2021) lalu.

Atas dasar pertimbangan itu maka Ketua Umum KONI Dwi Pribadi mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : 072 tahun 2021 tertanggal 17 Juni 2021. Yakni tentang perubahan jadwal dan metode pelaksanaan PORKON tersebut.

Diantaranya, bahwa kompetisi dan seleksi atlit olahraga berprestasi dibawah naungan KONI harus tetap dijalankan secara berkesinambungan.

Baca Juga :  Kegiatan Manunggal Subuh di Jalankan Anggota Kodim 0410/KBL

“Namun karena masih tingginya penyebaran Covid-19, maka pelaksanaan kegiatan olahraga disesuaikan dengan penerapan Prokes yang ketat,” jelas Dwi Pribadi, Jum’at (18/6/2021).

Cabor yang dipertandingkan diantaranya senam, catur, e-sport, pencak silat, bulu tangkis, tenis meja, dan volly.

“Untuk metode pelaksanan pertandingan dibagi dua bentuk yakni Elektronik-Turnamen (E-Turnamen) dan Restrik Turnamen,”terangnya.

Dia menjabarkan, metode E-Turnamen yakni kegiatan kompetisi olahraga dilakukan dengan pembuatan vidio olahraga atau secara virtual diantara untuk cabor senam, catur (untuk penyisihan kecamatan), e-sport, dan pencak silat (untuk nomor seni).

Sedangkan, metode restrik turnamen yakni, olahraga dilakukan di tempat tertutup atau area terbatas dan tanpa penonton, diperuntukan cabor pencak silat (nomor laga), bulutangkis, tenis meja dan volly.

Baca Juga :  Curi Dump Truck, Pelaku Curat Ditangkap Polsek Baradatu

“Untuk cabor sepak bola tidak dipertandingkan dulu, karena mengingat di Kabupaten Pringsewu belum ada lapangan yang tertutup,”papar Dwi.

Dia menegaskan, pada PORKON nanti, untuk wasit, juri dan panitia wajib melampirkan hasil rapid tes negatif bagi daerah yang berzona kuning hingga zona merah.

Ia juga meminta bagi pengurus cabor, KOK dan panitia agar segera membuat juklak-juknis pertandingan metode E-Turnamen dan Restrik Turnamen Turnamen pada PORKON tersebut.

“Khusus untuk pertandingan volly, saya juga minta ke pengurus cabor, KOK dan panitia untuk menginventaris di seluruh kecamatan terkait lokasi lapangan volly yang tertutup. Misal di sekolah-sekolah atau sarana tertutup lain, guna bisa memperketat kerumunan penonton,” tutupnya.

Redaksi

Loading

Bagaimana tanggapan anda?

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *