Pringsewu | Puluhan Warga Masyarakat beramai-ramai mendatangi Kantor Kelurahan Pringsewu Barat guna melaporkan atas ketidaknyamanan dengan adanya Perternakan Burung Puyuh yang berada dekat dengan lingkungan permukiman warga, Kamis (19/7).
Dengan adanya Perternakan Burung Puyuh tersebut membuat warga sekitar merasa sangat terganggu terutama dengan aroma bau kotoran yang dikeluarkan dari peternakan tersebut, apalagi pada saat warga melakukan aktivitas di waktu pagi hari mencium aroma yang tidak sedap. Hal tersebut warga masyarakat sekitar meminta agar secepatnya Perternakan burung puyuh tersebut segera dihentikan atau di pindahkan ketempat yang jauh dari pemukiman warga.
Salah satu warga masyarakat yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada media ini, merasa sangat risih dan tidak nyaman dengan adanya perternakan burung puyuh yang berada di Jalan Seroja RT 5,LK 5, Kelurahan Pringsewu Barat Kecamatan Pringsewu.
“Peternakan tersebut sangat menggangu dan membuat kami risi, Seperti mencium aroma tidak sedap, dari jarak 10 meter saja masih tercium baunya, apa lagi yang dekat dengan peternakan puyuh tersebut, bahkan disitu juga menimbulkan bintang lalat, apalagi saat waktu sedang melaksanakan ibadaha solat subuh kami sangat terganggu dengan aromanya, harapan kami agar pihak Kelurahan Pringsewu Barat bisa cepat menindaklanjuti laporan kami”ucapnya.
Heru Widodo Lurah Pringsewu Barat saat dimintai tanggapannya terkait adanya keluhan dari warganya seolah enggan memberikan komentar dan mengarahkan kepada pihak pejabat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Pringsewu.
Awaluddin Nur Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) mengatakan, persoalan yang timbul dari warga masyarakat Kelurahan Pringsewu barat tidaklanjutnya akan berusaha untuk merelokasikan ke Pekon Fajar Baru Kecamatan Pagelaran Utara dibulan Desember mendatang. Meskipun Perternakan Burung Puyuh tersebut sudah membuat surat pernyataan.
“Akan kami tindak lanjuti segera mungkin kami akan segera merelokasikan ke daerah kecamatan Pagelaran Utara, namun kenyataannya kemauan masyarakat secepatnya peternakan tersebut ditutup, bahkan masyarakat meminta bulan depan sudah tidak ada lagi kegiatan aktivitas dipertenakan burung puyuh tersebut”jelasnya.
Lanjut Awaludin, dikarenakan dampak yang ditimbulkan dari peternakan tersebut, salah satunya sangat menimbulkan aroma bau yang sangat luar biasa, bahkan salah satu anak dibawah umur mengidap penyakit isfa yang diduga akibat dari dampak peternakan tersebut.
“kami dari pihak PTSP akan merespon secepatnya atas ketidaknyamanan masyarakat di sekitar peternakan burung puyuh tersebut”ujarnya Awaludin. (Igbal)
2,183 total views, 2 views today