METRO | Setelah mendapatkan jawaban yang mengecewakan dari dinas kesehatan Kota Metro mengenai hasil kunjungan tim untuk memeriksa kandungan bahan kimia yang digunakan pabrik nata decoco.
Penjelasan Drg. Erla Adriyati, selaku Kadis kesehatan Kota Metro kepada awak media via telpon dengan jelas bahwa, Dinas Kesehatan Kota Metro tidak berwenang memeriksa pabrik tersebut. Ia beralasan (kadis) bahwa produk nata decoco itu menghasilkan barang setengah jadi.
Kemudian Tim Mitrapol bersama awak media lainnya menemui Yosef Nenotaek,S.STP selaku Kabid Perda Sat Pol PP Kota Metro,ia mengatakan bahwa mengenai pabrik nata decoco sudah dilakukan kunjungan kedua kalinya.
” Kita sesuai standar operasiinal prosedur (SOP),kemarin kita cek lagi ke lapangan. Sampai saat ini memang yang bersangkutan (pihak pabrik) enggak menindaklanjuti hal itu seperti mengurus kelengkapan dokumen.Memang ada beberapa perubahan, termasuk kebersihan.Himbauan kami agar dilengkapi semua masalah dokumen,”ungkap Yosep pada awak media, Jum’at (11/10/19).
Ditambahkan Yosef,bahwa Sat Pol PP dalam penegakan perda ada prosedur dan tahapan akhir sanski penutupan pabrik,
“Tahapan dalam penekan perda yaitu,pertama kita cek dilapangan, kemudian kemarin kita kelokasi pabrik untuk mengingatkan kelengkapan dokumen dan perizinan.Rencana kami tiga hari kedepan akan buat surat teguran pertama,dan surat teguran kedua sesuai aturan.Jika tetap tidak melaksanakan sesuai aturan yang ditentukan,maka akan kita tutup sementara.Hal ini juga kita akan rapatkan dengan dinas terkait seperti dinas kesehatan,dinas perdagangan,”tutup Yosef.(TIM)
