BREAKING

Jumat, April 19, 2024
BERITA TERKINIDaerahLAMPUNGLampung Utara

Tak Ada Transparansi Hasil Swab Test, Pasien Terkonfirmasi Corona Minta Kejelasan dari Gustas Covid-19 Lampura

Gemalampung.com | Fakta,Akurat Dan Terpercaya
LAMPUNG UTARA | Kinerja Kabupaten Lampung Utara melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 disoroti.
Pada awalnya, Gustas Covid begitu transparan dalam menyampaikan penambahan jumlah kasus baru pasien, baik yang orang dalam pemantauan (ODP), ataupun pasien dalam pemantauan (PDP) baik yang terkonfirmasi positif ataupun tidak.
Tetapi sangat disayangkan, sudah hampir empat bulan sejak berlangsung pandemi corona, Gustas Covid-19 Kabupaten Lampura begitu tertutup terhadap hasil pemeriksaan swab pasien positif terinfeksi Covid-19.
Berdasarkan data Gugus Tugas hingga Rabu 10 Juni 2020 disebutkan, jumlah pasien positif di Lampung Utara sebanyak enam kasus, dan kini masih dalam perawatan karantina di Gedung Islamic Center Kotabumi.
Hasil swab dinyatakan positif tidak pernah diketahui pasien maupun keluarganya. Gustas tidak pernah menunjukkan bukti hasil swab pasien dinyatakan positif atau negatif terinfeksi virus asal Wuhan, China ini.
Tidak tranparansinya data hasil swab ini menjadi pemicu warga Lampung Utara yang dinyatakan positif tanpa diberitahukan hasil tesnya. Pasien positif Covid-19 ini bahkan sudah dirawat di sejumlah rumah sakit maupun di karantina.
Opini negatif pun terbentuk di masyarakat, muncul dugaan penanganan corona dijadikan “lahan bisnis” oleh Gugus Tugas Covid-19. Kekecewaan juga disampaikan beberapa warga yang menjalani karantina di Gedung Islamic Center Kotabumi.
Divonis positif corona, tetapi secara klinis tubuh mereka segar bugar. Mereka mengaku menjalani tes uji cepat atau rapid test hasilnya reaktif atau positif sehingga menjalani pemeriksaan swab pertama. Ketika dinyatakan positif hasil swab, mereka menjalani karantina.
Sejak hari pertama menjalani karantina menyandang status pasien terkonfirmasi positif, tidak menunjukkan gejala terpapar corona seperti batuk, pilek, flu dan demam. Anehnya hasil pemeriksaan swab kedua dinyatakan positif sehingga tetap harus menjalani karantina. Namun, janggal tidak sekali pun bukti hasil swab ditunjukkan ke pasien atau keluarganya.
Beberapa pasien telah menjalani lebih dari tiga kali pemeriksaan swab tapi tidak pernah diberikan hasilnya. Bahkan Ustaz Zainal salah seorang pasien yang merupakan kiyai dan guru ngaji sekaligus Ulama di Kecamatan Abung Surakarata sudah dua kali menjalani rapid tes dan hasilnya tak kunjung diketahuinya.
Mery, yang merupakan salah satu masyarakat Lampung Utara yang juga salah satu murid dari Ustaz Zainal juga mendatangi posko Covid-19 bersama beberapa jamaah untuk menanyakan hasil swab dari pasien yang diduga terpapar Covid-19.
“Ya kami hari ini mendatangi Posko Covid-19 (Tim Gugus Tugas) ntuk menanyakan hasil swab dan kami mau melihat hasil swab secara langsung, ” ujar Mery.
Ia meminta, tim Gustas Lampura memberikan transparansi dengan menunjukkan semua hasil swab test.
“Kami minta ketransparannya dari Tim Gugus Tugas untuk menunjukkan semua hasil swab dari pasien diduga terpapar Covid-19,” pintanya.
Di tempat yang sama, Tomson, salah satu Pasien yang diduga terpapar Covid-19, juga mendatangi Posko Gustas Covid-19, ia bahkan sudah menjalani masa karantina selama 33 hari di Gedung Islamic Center Kotabumi.
Ia meminta kejelasan Kepada Dinas Kesehatan dan Tim Gugus Tugas Lampung Utara, terkait hasil swab testnya yang belum juga diberikan oleh Tim Gustas Covid -19.
Tomson merasa kecewa kepada Pemerintah Daerah Lampung Utara karena sudah menjalani swab tes sebayak lima kali, dan tidak mendapatkan pelayanan medis selama karantina.
“Saya sangat kecewa, sebab sampai hari ini saya tidak tahu hasil swab test saya. Bahkan ketika di tempat karantina saya tidak mendapatkan penanganan medis yang serius. Kami hanya diberi vitamin saja tidak lebih,” bebernya.
Terpisah, Sekertaris Tim Gustas Lampura Sani Lumi menjelaskan, terkait hasil swab ada mekanisme yang melalui prosedur.
“Sebab, hasil swab yang didapat itu berdasarkan rekap dari Lidbankes Bandar Lampung,” tutup Sani.
Penulis : (Reky)

Loading

Bagaimana tanggapan anda?

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *