Berita NasionalLAMPUNGTulang Bawang

Waduh !! Jamaah Asal Tulang Bawang terbagi Menjadi Dua Rombongan. Ini Penjelasan Pihak Kloter Haji.

Gemalampung.com | Fakta,Akurat Dan Terpercaya

Arab Untuk Tulang Bawang|Jamaah Haji Asal Kabupaten Tulang Bawang yang tergabung dalam Kloter 33 JKG. Pada saat hari ke tiga dalam melempar Jumroh dalam melaksanakan Ibadah Haji 1437 H di MINA terbagi menjadi dua rombongan.

Menurut keterangan salah satu Jamaah Haji yang tergabung dalam Kloter 33 JKG Irpan rombongan pertama dipimpin oleh Pak Lemra TPIHI bersama H. Suryanto TPHD pada saat itu mereka lebih awal meninggalkan Mina.

Rombongan Jama’ah Haji Asal Tulang Bawang Melakukan Nafar Awwal

“Pada saat hari ketiga yaitu pada tanggal 12 Dzulhijah setelah melakukan lempar Jumroh rombongan pertama memisahkan diri dari rombongan untuk pulang ke Mekkah lebih awal untuk langsung melakukan ibadah tawaf ifadho dan sa’i kemudian melakukan tahalul akhir. Sementara itu, rombongan kedua yang dipimpin oleh H. Zainal Arifin yang juga ketua kloter 33 JKG dan TPHD Irpan Toni. Belum meninggalkan Mina pada waktu yang sama, “ungkap Irpan Kepada wartawan melalui pesan Watshap pada Jumat malam (24/08/2018)

Baca Juga :  Warga Kecewa, PTSL di Pekon Ambarawa Induk Dipungut Biaya 500 Ribu
Rombongan Jama’ah Haji Asal Tulang Bawang Melakukan Kegiatan Nafar tsani

Melainkan lanjut Irpan mereka (red, rombongan ke dua) masih berada di Mina untuk menginap satu malam lagi dalam rangka untuk melakukan lempar jumroh yg ke 4 kali yaitu pada tanggal 13 dzulhijah ke esokan harinya.

” Menurut keterangan dari Pak Zainal rencananya Ba’da subuh keesokan harinya pada tanggal 13 Dzulhijjah rombongan akan melakukan lempar jumroh ke empat kalinya. Kemudian baru rombongan bergerak kembali ke Mekkah dan rencananya pada malamnya rombongan ke dua langsung melakukan Tawaf lfasho, sa’i dan langsung melakukan Tahalul akhir,”ujarnya

Lebih lanjut Irpan mengatakan setelah pihaknya melakukan Konfirmasi, ternyata terbaginya rombongan tersebut memang pihak Kloter yang telah mengatur sesuai permintaan Jamaah. Hal ini seperti ini, biasa dan diperbolehkan, intinya kami mengakomodir keinginan jamaah.

“Atas dasar keinginan jamaah tersebut kami melakukan rapat bersama petugas Kloter. Akhirnya kami sepakat untuk buat dua Tim, didalam setiap Tim masing-masing ada TPIHI, TPHD, serta Tim kesehatan,” ungkapnya.

Poto Bersama Jama’ah Haji Rombongan Tulang Bawang

Lanjut Irpan, menurut keterangan dari Tim Kloter hal itu, hal yang dilakukan rombongan pertama, biasa di sebut (Nafar awwal) yang artinya mereka Hanya berada di Mina hanya dua hari saja. Dimulai dari tanggal 10 Dzulhijah kemudian menginap dua malam kemudian langsung kembali ke Mekkah.

Baca Juga :  Peringati HUT Bhayangkara ke 74 Kapolres Pimpin Langsung Upacara Virtual

“intinya hampir sama saja, hanya saja hal seperti ini rombongan tidak melakukan lempar Jumroh ke empat. Sementara itu, apa yang dilakukan rombongan kedua biasa disebut (Nafar Tsani) yang artinya sama saja seperti Nafar Awwal hanya bedanya Nafar Tsani menginap lagi dimalam 13 Dzulhijjah ba’da subuh melakukan lempar jumroh yg ke4. Sedangkan Nafar Awwal tidak melakukan lempar Jumroh empat,”cetusnya.

Intinya hampir sama saja tanpa mengurangi nilai ibadah dalam melaksanakan rukun Haji hanya saja ada perbedaan Nafar Awwal dan Nafar Tsani,” tapi sebenarnya hanya menambah satu hari, dan menurut para ulama dan anjuran Nabi yang lebih afdhol atau untuk lebis sempurnya adalah Nafar Tsani,”tukasnya (rls/tim)

Loading

Bagaimana tanggapan anda?

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *