
Pringsewu –Untung tidak ada korban jiwa dalam ambruknya Jembatan sasak (gantung) di Pekon Tanjung Anom Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu, peristiwa ambruknya jembatan gantung, direspon cepat oleh jajar Polsek Pringsewu dan badan penaggulangan bencana daerah (BPBD), dengan Membuat papan informasi larangan melintas. Senin, (15/1/18).
Akibat ambruknya jembatan gantung, menipah Misbah pemuda berusia 18 tahun warga Kuto Pengasih Pekon Candi Retno Kecamatan Pagelaran terperosok bersama sepeda motor, untung korban dalam peristiwa ambruknya jembatan gantung ditemukan dengan kondisi selamat.
“Berdasarkan keterangan korban, ambruknya jembatan diperkirakan sekitar pukul 07.45 WIB, saat korban melintasi jembatan dari arah Pekon Candi Retno Kecamatan Pagelaran menuju Pekon Tanjung Anom Kecamatan Ambarawa,” kata Kapolsek Pringsewu Kompol Andik Purnomo Sigit, SH. S.Ik. MM
Kapolsek menegaskan, tidak ada korban jiwa dan korban hanya mengalami luka lecet di dada dan lecet lutut.
“Tidak ada korban jiwa, korban hanya mengalami luka-luka dan kendaraan sepeda motor masih tersangkut dibesi penyeimbang jembatan,” tegas Kapolsek.
Lanjut Kapolsek, berdasarkan pemeriksaan di TKP, ambruknya jembatan disebabkan lepasnya pengait seling utama jembatan gantung tersebut, bukan karena adanya bencana alam.
“Dipastikan jembatan ambruk karena lepasnya pengait seling utama. Untuk ketahui, berdasarkan keterangan aparat pekon setempat jembatan tersebut di buat pada tahun 1996 namun selalu di renovasi dengan menggunakan dana bantuan dari desa dan swadaya masyarakat,” jelasnya.
Langkah yang diambil petugas, sambung Kapolsek yaitu bersama BPBD Kabupaten Pringsewu melakukan evakuasi kendaraan dan membuat tanda larangan melintas atau memasuki area jembatan sehingga dapat mencegah korban lainnya.
Turut hadir dalam pemeriksaan TKP, Anggota DPRD Pringsewu Sahidin, Kepala BPBD Pringsewu Khotim, Kanit Sabara Iptu Ruzan Afani, Kanit Intelkam Polsek Pringsewu Ipda Darwin, Kapospol Ambarawa Bripka Budi Hartono dan Danpos Ramil Ambarwa Peltu Parno Tegal.
Dihari yang sama dengan waktu yang berbeda pihak dari Dinas Pekerjaan Umum Kabid Bina Marga Ahmad Handri Yusuf ST, MT, di dampingi juga Anggota DPRD Pringsewu Komisi 3 Rahwoyo meninjau kelokasi jembatan yang ambruk, Menurut Handri putusnya jembatan gantung yang ada dipekon Tanjung Anom salah satu selingnya bagian yang atas putus juga faktorkan usia yang sudah agak lama sekitar tahun 1996, juga kapasitas jembatan ini agak overlood karena jembatan tersebut menjadi jalur utama yang menghubungkan dua Kecamatan Pagelaran dengan Ambarawa.
“Kami sudah komunikasi dengan pihak BPBD agar segera dilakukannya perbaikan, karena jembatan ini jalur utama penyeberangan masyarakat pekon Tanjung ke pekon ganjaran pagelaran”paparnya Handri.
Komisi 3 DPRD Pringsewu Rahwoyo meminta segera dilakukannya perbaikan pada jembatan gantung tersebut, sesuai permintaan dari warga masyarakat akan segera berkoordinasi dengan Pihak BPBD untuk segera mungkin dilakukan perbaikan.
“Sesuai permintaan warga kami pihak komisi 3 DPRD akan koordinasi langsung dengan BPBD”tegasnya (VJ)
1,400 total views, 2 views today