WAY KANAN | Jelang Peringatan Hari Ibu ke 92, Wakil Ketua II TP-PKK Way Kanan ikuti Webinar Revitalisasi Dasawisma untuk mencapai ketahanan keluarga pada masa pandemi Covid-19.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua TP-PKK Pusat Tri Tito Karnavian yang diikuti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak , Bintang Puspayoga serta oleh seluruh Ketua dan Unsur Tim Penggerak PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia.
Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga menyampaikan selamat hari ibu kepada seluruh ibu-ibu yang ada di seluruh dunia dan khusunya para ibu tim penggerak PKK Indonesia.
Ia mengatakan peringatan Hari Ibu lebih dimaknai sebagai peringatan atas perjuangan para perempuan dalam menyuarakan hak dan cita-cita serta mencapai kemerdekaan Idonesia.
Kemudian, lanjut Bintang, dalam pelaksanaan pembangunan kualitas keluarga responsif gender, mengacu pada konsep ketahanan keluarga. Sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak nomor 06 tahun 2013 Tentang Pelaksanaan Pembangunan Keluarga.
“Dalam peraturan tersebut, ketahanan dan kesejahteraan keluarga didefinisikan sebagai kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik materil guna hidup mendiri dan mengembangkan diri dan keluarga untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan, kebahagiaan lahir dan batin,” ungkap Bintang.
Sementara, Ketua TP-PKK Pusat, Tri Tito Karnavian menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim penggerak PKK yang telah ikut aktif menyukseskan kegiatan test rapid dan swab gratis yang dilakukan pada tanggal 14 sampai 21 Desember 2020 dengan jumlah peserta sebanyak 37.332 orang.
“Meskipun ada sebanyak 3083 peserta dengan keterangan reaktif, para peserta yang reaktif pada test tersebut ditidaklanjuti dan diarahkan untuk melakukan test swab PCR pada Dinkes dan fasilitas kesehatan terkait,” ungkap Tri.
Selain itu Tri juga menyampaikan, pada masa pandemi Covid-19 ini, banyak sekali perempuan-perempuan yang rentan akibat segala kasus yang ditimbulkan, namun, perempuan tidak boleh patah semangat dan ikut bersama-sama dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Sesuai dengan Presiden jokowi pada beberapa waktu yang lalu, agar para tim penggerak PKK agar ikut aktif dalam membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta menyosialisasikan protokol kesehatan yaitu dengan menerapkan 3M dan 1 T,” tambahnya.
Kemudian, Tri juga menjelaskan bahwa Dasawisma yang menjadi salah satu program pokok PKK menjadi sangat penting dan harus mendapat perhatian.
“Sebab dasawisma dengan salah satu kegiatan yang meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga, yang terdiri dari 10 sampai 20 keluarga yang bertetangga diharapkan menjadi ujung tombak program pokok PKK bekerjasama dengan pemerintah dan mitra-mitra terkait,” pungkasnya.
Penulis : (Yudi)
