Aceh – Cuaca ekstrem kembali memporakporandakan infrastruktur vital di Aceh. Lima tower transmisi 150 kV milik PLN pada ruas Arun–Bireuen, Kabupaten Bireuen, roboh diterjang banjir bandang pada Rabu (26/11/2025), menyebabkan pasokan listrik di hampir seluruh wilayah Aceh lumpuh.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Aceh, Lukman Hakim, membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan, robohnya jaringan transmisi utama itu berimbas pada padamnya listrik di puluhan kabupaten/kota.
“Ratusan personel siaga PLN bersama puluhan unit alat berat telah dikerahkan untuk memperbaiki lima tower SUTT 150 kV yang terdampak banjir bandang,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (27/11).
Padamnya jaringan listrik dirasakan masyarakat di Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, hingga Aceh Tengah dan Bener Meriah. Gangguan juga merembet ke Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, dan Aceh Singkil.
PLN memastikan seluruh kekuatan dikerahkan untuk pemulihan. Material dan tim tambahan dari PLN pusat dijadwalkan tiba di Aceh pada Kamis (27/11) menggunakan pesawat Hercules.
“Kita sudah berkoordinasi dengan PLN pusat. Banyak material dan SDM dari Jakarta akan diterbangkan untuk memulihkan kelistrikan di Aceh,” kata Lukman.
Untuk mempercepat perbaikan, material bantuan tidak akan diangkut lewat jalur darat. Semua bahan akan menggunakan helikopter langsung ke lokasi tower yang rubuh.
“Kami mohon doa dan dukungan semua masyarakat agar semuanya berjalan lancar,” tambahnya.
PLN berjanji memberikan pembaruan progres pemulihan melalui kanal resmi. Pelanggan yang membutuhkan informasi atau ingin melaporkan kendala dapat mengakses PLN Mobile atau menghubungi Contact Center 123 selama 24 jam. (Redaksi)
