Bandar Lampung — Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, mengikuti Rapat Admin Game Tanggap Darurat menghadapi ancaman megathrust dan tsunami, Kamis (28/08/2025). Rapat ini digelar secara virtual dari ruang kerja Sekdaprov Lampung.
Kegiatan tersebut didasari Peraturan Presiden Nomor 202 Tahun 2024 tentang Dewan Pertahanan Nasional serta Direktif Menteri Pertahanan RI. Forum ini bertujuan menyusun solusi kebijakan strategis terkait tanggap darurat bencana megathrust dan tsunami yang akan dilaporkan kepada Presiden RI selaku Ketua Dewan Pertahanan Nasional.
Wakil Menteri Pertahanan RI sekaligus Sekretaris Dewan Pertahanan Nasional, Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan T., M.D.S., M.S.P., menyampaikan harapannya agar forum ini dapat melahirkan kebijakan lintas sektor yang terkoordinasi dalam menghadapi potensi bencana besar tersebut.
Megathrust merupakan jenis gempa bumi besar akibat pergeseran lempeng tektonik di zona subduksi. Menurut penelitian BRIN, jika terjadi gempa berkekuatan hingga M 8,7 di Selat Sunda, tsunami setinggi 4–8 meter berpotensi menerjang pesisir Lampung dalam waktu kurang dari 1 jam.
Meski demikian, para pakar menegaskan bahwa kesiapsiagaan dan mitigasi yang matang dapat menyelamatkan masyarakat.
Rencana kontinjensi yang dibahas memuat lima poin utama:
1. Menyepakati skenario, tujuan, kebijakan, dan strategi darurat.
2. Mengkoordinasikan lembaga, organisasi, dan masyarakat agar mampu merespon cepat.
3. Memastikan ketersediaan sumber daya dan mekanisme pengambilan keputusan yang cepat.
4. Menyatukan komitmen lintas pihak sebelum keadaan darurat terjadi.
5. Menggerakkan sumber daya secara efektif dalam penanganan darurat. (*Red)
