Padangsidimpuan (Sumut) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumatera Utara sejak beberapa hari terakhir kembali memicu bencana banjir dan longsor. Di Kota Padangsidimpuan, sedikitnya tujuh wilayah terendam banjir, sementara satu warga dilaporkan hilang dan diduga hanyut terbawa arus.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padangsidimpuan, Dedi Iriansyah Nasution, Selasa malam (25/11/2025). Ia menyebutkan bahwa hingga kini tim gabungan dari BPBD, TNI, Polres Padangsidimpuan, Satpol PP, Basarnas, serta sejumlah OPD masih terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat.
Banjir merendam permukiman warga di tujuh titik, masing-masing Kelurahan Hanopan Sibatu, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kelurahan Sidakkal, Gang Bersinar, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Melati Seberang, Kelurahan Sidakkal, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Jalan Kasan Taroji, Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kelurahan Sabungan, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, Kelurahan Wek I, Kecamatan Padangsidimpuan Utara
Sementara itu, tempat ibadah di Kelurahan Lubuk Raya turut dilaporkan terendam banjir.
Data sementara BPBD mencatat ratusan warga terdampak dengan kondisi rumah terendam hingga rusak, serta beberapa akses jalan tidak dapat dilalui. Rinciannya yakni, Kelurahan Hanopan Sibatu: 30 KK (120 jiwa), Kelurahan Sidakkal: 50 KK (150 jiwa), Kelurahan Ujung Padang: 80 KK (300 jiwa), Kelurahan Sabungan: 80 KK (300 jiwa)
BPBD bersama pemerintah kota juga telah mendirikan Posko Utama Penanganan Bencana di Kantor Wali Kota Padangsidimpuan. Tenda pengungsian dan dapur umum disiapkan untuk warga yang membutuhkan.
Di tengah upaya evakuasi, seorang warga dari Gang Dame, Kelurahan Wek VI, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, dilaporkan hilang dan diduga hanyut terbawa arus banjir. Tim BPBD dibantu Basarnas masih melakukan pencarian di lokasi kejadian dan aliran sungai.
“Kami terus melakukan pencarian dan evakuasi di lapangan. Seluruh personel sudah diturunkan sejak sore hingga malam untuk memastikan keselamatan warga,” ujar Dedi Nasution.
Sejumlah dokumentasi dari warga menunjukkan kondisi yang mengkhawatirkan. Beberapa rumah tampak terendam hingga atap, bahkan seorang orang tua terlihat berada di atas rumah untuk menyelamatkan diri dari banjir yang terus meninggi.
Pemerintah Kota Padangsidimpuan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan longsor mengingat intensitas hujan diperkirakan masih tinggi. (Redaksi)

