[su_animate][su_animate][su_animate][su_label type=”important”]Gemalampung.com | Fakta,Akurat Dan Terpercaya[/su_label][/su_animate]
PRINGSEWU | Adanya ucapan yang sempat dilontarkan oleh Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu yang di sampaikan saat mengisi kuliah umum di Universitas Muhamadiyah Pringsewu (UMP) dengan mengatakan bahwa aksi demonstrasi yang dilakukan para aktivis mahasiswa hanya berujung pada jatah proyek terus menjadi sorotan. Pada aksi damai yang dilakukan pada hari Jum’at (13/9) lalu mahasiswa dari IMM dengan tegas menuntut Sekdis Pendidikan untuk meminta maaf secara langsung dihadapan publik.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pringsewu Rustian Aplikasi Whatsapp kepada media ini mengatakan ada kesalah pemahaman yang disampaikan dirinya saat mengisi kuliah umum di UMP.
” Saya hanya menceritakan, dulu saat saya menjabat sebagai Kabid ada demo mahasiswa, selang beberapa hari kemudian ketua demo menemui saya dan meminta jatah proyek, jadi salah saya apa dan dimana,” ucap Rustian.
Saat disinggung mengenai tuntutan mahasiswa untuk meminta maaf dihadapan publik Rustian enggan berkomentar.
” Nanti dulu itu, saya kordinasikan dahulu dengan Kadis,” kilahnya.
Sementara itu Ketua IMM, Efi Haryanto saat ditemui di Markas IMM mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu itikad baik dari Sekdis Pendidikan Pringsewu. Jum’at (19/9).
“Statmenya jelas dan disampaikan dihadapan 650 peserta kuliah umum, jika itu merupakan pengalaman dirinya harus jelas juga, siapa oknum mahasiswa dan dari organisasi mana dan kapan , kemudian sebagai pejabat publik jangan asal menilai jika setiap demo yang dilakukan oleh mahasiswa selalu berujung pada jatah proyek,” ucap Efi.
Dan permintaan kawan-kawan lanjut Efi, untuk fokus pada persoalan statmen yang dilontarkan oleh Sekdis pendidikan tersebut.
“Nanti sore hal ini akan dibahas oleh teman teman, jika perlu kami akan lakukan aksi kembali dengan massa yang lebih besar,” tegas Efi. (Red)