Antri Ambil Uang Bansos Satu KPM Meninggal Dunia di Kantor POS Kalianda
[su_animate][su_animate][su_animate][su_animate][su_animate][su_animate][su_animate][su_label type=”important”]Gemalampung.com | Fakta, Akurat Dan Terpercay ta[/su_label][/su_animate]
LAMPUNG SELATAN | Gegara mengantri, setelah mengambil uang bantuan sosial di PT Kantor POS Cabang Kalianda, Kartini binti Warsa (70) warga Desa Agom Kecamatan Kalianda dilaporkan meninggal dunia di halaman kantor setempat. Kamis (3/3/2022).
Diketahui, Korban Kartini ditemani suaminya atas nama M.Kasim bin Karim (75) sebelumnya ikut mengantri setelah berangkat dari kediamannya di Desa Agom pada pukul 07.30 wib.
Setelah beberapa saat ikut mengantri, sekira jam 09.00 wib kepada korban dilakukan pemeriksaan tensi darah oleh team medis pelaksana Vaksinasi Presisi Polres Lamsel.
Setelah dinyatakan dalam keadaan sehat dengan tensi darah 140/80, selanjutnya kepada korban dilaksanakan vaksin dosis tahap/dosis 2 oleh team vaksin Presisi Polres Lamsel yang disediakan di kantor pos tersebut.
“Lalu setelah vaksin sekira jam 09.15 wib, korban mendapat panggilan untuk pengambilan uang bansos. Setelah proses pembayaran oleh petugas kantor pos ke korban selesai dilakukan, korban duduk kembali ditempat semula untuk menunggu surat bukti vaksin,” terang salah satu saksi mata, Ummul Ullya.
Namun, kata Ummul, sekitar 15 menit kemudian setelah menerima bukti surat vaksin, korban bersama suami terlihat akan bersiap-siap untuk pulang.
“Saat siap-siap hendak pulang itu, tiba-tiba korban terjatuh ketika ingin berdiri. Setelah beberapa kali mencoba untuk bangun tapi langsung rubuh kembali, akhirnya dengan pertolongan sejumlah orang, korban segera dibawa ke Eumah Sakit Bob Bazaar (RSBB),” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, saat korban tiba di ruang UGD, kondisi korban sudah sangat lemah. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan oleh petugas medis UGD, korban kemudian dinyatakan sudah meninggal dunia.
Namun sayangnya, petugas medis di ruang UGD tidak ada yang berani menyatakan penyebab meninggalnya korban. Sejumlah tenaga medis tersebut mengungkapkan kebijakan manajemen bahwa keterangan pers harus dilakukan 1 pintu atas izin pimpinan RSBB.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan, Martoni Sani S.Sos MH saat dihubungi membenarkan peristiwa meninggalnya KPM peserta Bansos BPNT.
Menurut Martoni, jajaran dinsos telah dia minta untuk turut bela sungkawa ke rumah duka dan menyampaikan sejumlah sebagai tali asih sebagai rasa turut peduli atas musibah yang menimpah.
“Atas sejumlah temuan, kemudian laporan masyarakat dan juga peristiwa musibah ini rencananya nanti kami akan lebih intens untuk koordinasi dengan pihak kantor pos. Bisa juga nanti bangun komunikasi agar ada masukan dan saran untuk teknis pelayanan dan penyaluran dapat lebih baik lagi kedepannya,” kata Martoni.
Editor : (Redaksi)