Pringsewu – Konflik antara Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Pringsewu dengan tujuh lembaga pers semakin memanas.
Ketua DPK Apdesi Pringsewu, Jevi, akhirnya mendatangi kediaman Ketua AWPI Pringsewu, Ahmad Khattab, di Pekon Bumi Ratu, Kamis (4/9/2025), untuk merespons maraknya pemberitaan dugaan penggelapan anggaran pembayaran media.
Dalam pertemuan tersebut, Jevi yang didampingi Sekretaris DPK Apdesi, Hengki, meminta maaf karena tidak bisa menghadirkan Bendahara DPK Apdesi, Hotman, yang juga Kepala Pekon Rejosari. Ia berjanji pekan depan seluruh KSB Apdesi (Ketua, Sekretaris, Bendahara) akan hadir guna menyelesaikan tunggakan pembayaran media.
“Saya pastikan minggu depan seluruh KSB Apdesi Pringsewu akan hadir untuk menyelesaikan masalah ini. Kami berkomitmen agar pembayaran media melalui lembaga wartawan segera diselesaikan,” kata Jevi.
Meski kedatangan Jevi disambut baik, Ketua AWPI Pringsewu, Khattab, tetap menegaskan kekecewaannya. Ia menuding persoalan utama justru berada di tangan Bendahara Apdesi, Hotman, yang dianggap kerap menghindar setiap kali diajak duduk bersama.
“Biang keroknya itu Hotman. Kami sudah sering mengajak duduk bersama, tetapi dia selalu menghindar. Maka dari itu, kami menegaskan minggu depan adalah batas akhir. Jika tidak ada penyelesaian, kami tujuh lembaga akan segera melaporkan dugaan penggelapan pembayaran media ini kepada aparat penegak hukum, baik Kejaksaan Negeri Pringsewu maupun Polres Pringsewu,” tegas Khattab.
Sebelumnya, tujuh lembaga pers di Pringsewu mendesak Apdesi segera melunasi tunggakan pembayaran langganan media yang telah disepakati melalui Memorandum of Understanding (MoU) sejak tahun 2024.
Kasus ini kini menjadi sorotan publik karena dianggap merugikan lembaga pers sekaligus mencoreng citra Apdesi Kabupaten Pringsewu. (*)
