Di Seminar Nasional FEB Unila, Dr. H. Fauzi Gedor Kesadaran Mahasiswa: “Empat Pilar Itu Penentu Masa Depan Bangsa!”

Bandar Lampung BERITA TERKINI Daerah LAMPUNG Politik

Bandar Lampung — Wakil Ketua DPD Partai Golkar Lampung, Dr. H. Fauzi, tampil tajam dalam Seminar Nasional Kebangsaan yang digelar BEM FEB Universitas Lampung, Jumat (14/11/2025). Mewakili Ketua DPD I Partai Golkar Lampung, Ir. H. Hanan A Rozak, MS, Fauzi menekankan bahwa tidak ada pembangunan ekonomi kerakyatan yang kuat tanpa fondasi Empat Pilar Kebangsaan yang kokoh.

Dalam materi berjudul “REKONOKI: Refleksi Kebangsaan Dalam Ekonomi Kerakyatan,” Fauzi langsung menyentil realitas hidup mahasiswa.

“Kuliah ekonomi adalah pilihan paling tepat. Karena di kehidupan nyata, ujian paling berat itu ekonomi,” tegas mantan Wakil Bupati Pringsewu ini.

Fauzi mengulas pemikiran Bung Hatta sebagai tokoh yang memahami bahwa kemerdekaan politik hanyalah ilusi jika rakyat tidak merdeka secara ekonomi.

“Beliau mengorbankan hidupnya untuk membangun ekonomi rakyat agar berdaulat dan berkeadilan,” ujarnya.

Dalam paparannya, Fauzi memebeberkan fakta keras, Indonesia menghadapi krisis multidimensi, Erosi nilai kebangsaan, Disintegrasi sosial, Bahkan ancaman kedaulatan dari pihak luar.

“Kita sedang mengalami degradasi nilai. Identitas bangsa pelan-pelan terkikis. Jika Empat Pilar tidak diperkuat, retaknya bangsa ini hanya soal waktu,” tegasnya.

Fauzi mengatakan bahwa Partai Golkar memiliki komitmen kuat dalam menjaga nilai kebangsaan.

“Bagi Golkar, urusan ideologi Pancasila itu sudah selesai. Yang penting hari ini adalah bagaimana kita mengimplementasikannya.”

Ia menegaskan bahwa Pancasila yang sah adalah yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945.

Fauzi mengurai langkah konkret membumikan Empat Pilar diantaranya, Keluarga, penanaman etika, toleransi, gotong royong. Pendidikan, membentuk karakter nasionalis sejak dini. Masyarakat, menjaga harmoni dan taat hukum. Pemerintah, melahirkan kebijakan yang menguatkan persatuan.

Golkar, katanya, terus mendorong generasi muda menjadi agen perubahan, pelopor diskusi konstruktif, serta penjaga nilai-nilai kebangsaan.

 

Mahasiswa Harus Ambil Peran

 

Fauzi menegaskan mahasiswa harus menjadi motor peradaban.

 

“Mahasiswa jangan hanya pintar di kelas. Kalian adalah penjaga masa depan bangsa,” katanya.

 

BEM FEB Unila: Wawasan Kebangsaan Sangat Diperlukan

 

Presiden BEM FEB Unila, Effan Ananta, menutup kegiatan dengan penegasan bahwa seminar ini digelar untuk memperluas wawasan kebangsaan dan ekonomi kerakyatan.

 

“Empat Pilar adalah penyangga utama negara. Tanpanya, Indonesia tidak akan kokoh berdiri,” ujarnya. (Rilis/