Pringsewu – Pelantikan pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pringsewu, muncul harapan agar momentum tersebut benar-benar menjadi ajang konsolidasi kepemudaan, bukan sekadar panggung bagi sebagian kelompok untuk mengukuhkan dominasi.
Sejumlah elemen pemuda mengingatkan, KNPI merupakan wadah berhimpun lintas organisasi kepemudaan (OKP) yang seharusnya berdiri di atas semua golongan. Jika pelantikan hanya dijadikan sarana “show of force” atau sekadar distribusi jabatan untuk kelompok tertentu, maka ruh kebersamaan pemuda akan tercederai.
“KNPI jangan sampai ditunggangi. Ini rumah bersama, bukan milik segelintir orang atau partai tertentu,” ujar Fijay, Ketua IWO Pringsewu, Jumat (30/8/2025).
Ia menegaskan, jika pelantikan berlangsung elitis dan eksklusif, maka perpecahan antar OKP akan semakin terbuka lebar.
Padahal, di tengah tantangan sosial dan ekonomi daerah, pemuda seharusnya menjadi motor persatuan.
Ia juga menilai, pelantikan pengurus KNPI kali ini akan menjadi tolak ukur keseriusan organisasi dalam mengakomodasi semua unsur kepemudaan.
Bila KNPI hanya dikelola sebagai kendaraan politik jangka pendek, maka organisasi plat merah ini berpotensi kehilangan legitimasi di mata pemuda akar rumput.
“Pelantikan adalah momentum awal. Kalau sejak awal saja sudah terkesan ditunggangi, jangan salahkan jika kemudian KNPI kian ditinggalkan oleh generasi muda,” pungkasnya. (*)