TANGGAMUS – Pekon Banjar Agung, Kecamatan Gunung Alip, Khupron, didampingi Ketua Adat Hi. M. Karim (Paduka) dan tokoh masyarakat lainnya melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Tanggamus pada Rabu, 30 April 2025. Bertempat di ruang Sekretariat Daerah, rombongan menyampaikan permohonan bantuan kelanjutan pembangunan drainase di sepanjang Jalan Nasional yang melintasi wilayah mereka.
Dalam pertemuan itu, Khupron menjelaskan bahwa sebagian pekerjaan drainase telah dilakukan secara swadaya, sebagai langkah cepat untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di pekonnya.
“Saya sudah mengajukan permohonan ke BPJN sejak dua tahun lalu, lengkap dengan bukti foto dan video rumah warga yang kebanjiran. Tapi belum ada tanggapan. Akhirnya saya ambil inisiatif mengerjakannya sendiri dengan dana pribadi,” ungkapnya.
Langkah Khupron ini mendapat apresiasi dari pihak pemerintah kabupaten yang hadir dalam audiensi, yakni Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir. Suaidi, MM, serta Kepala Dinas PMD Riswanda Djunaidi, SE, MM dan Arpin, S.Pd, MM.
Mereka menilai respon cepat kepala pekon dalam pengerukan dan pengangkatan sedimen sebagai bentuk kepemimpinan yang patut dicontoh.
“Mereka sangat mengapresiasi gerak cepat kami untuk mengurangi dampak banjir,” ujar Khupron usai pertemuan.
Dalam kesempatan itu, Sekda dan jajaran juga berkomitmen akan segera mengirim surat resmi kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) guna menindaklanjuti pembangunan drainase dan mengawal proses tersebut hingga selesai.
H. Nizomi, mantan kepala pekon yang turut hadir, membenarkan bahwa persoalan drainase ini sudah lama menjadi perhatian. Ia mengungkapkan bahwa saat masih menjabat, dirinya juga pernah mengajukan proposal serupa ke dinas terkait.
“Alhamdulillah sekarang bisa terealisasi, walaupun dengan dana pribadi kepala pekon. Ini wujud kepedulian nyata,” katanya.
Harapan besar kini tertuju pada BPJN agar segera mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan drainase di wilayah rawan banjir tersebut.(Subhan)
