Penyaluran Bantuan di Pringsewu Melalui Kantor Pos Abaikan Prokes sertai Diwaranai Kericuhan

Pringsewu

[su_animate][su_animate][su_animate][su_animate][su_animate][su_animate][su_animate][su_label type=”important”]Gemalampung.com | Fakta, Akurat Dan Terpercay ta[/su_label][/su_animate]

PRINGSEWU | Penyaluran dana sembako senilai Rp600 ribu selama 3 bulan kepada 14 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di beberapa kantor pos yang ada di Kabupaten Pringsewu diwarnai kerumunan dan kericuhan.

Di Kantor Pos Kecamatan Pardasuka misalnya, seorang warga bernama Salmiah mengatakan, puluhan warga Pardasuka yang didominasi ibu-ibu merasa kesal sehingga sempat melayang protes kepada petugas kantor pos karena pembagian bansos menjadi tidak kondusif.

Dari jadwal yang diberikan kantor pos pukul 09.00 WIB semestinya dilakukan pelayanan untuk warga Pekon Sukorejo, namun baru bisa dilayani pada pukul 14.00 WIB , yang seharusnya menjadi giliran warga Pekon Tanjung Rusia dan Pekon Selapan dilayani.

“Kasihan kan yang nunggu dari tadi pagi. Warga Tanjung Rusia dan Selapan juga terpasa harus menunggu sampai mereka selesai dulu,” kata Salmiah.

Lantaran kesal, ibu-ibu yang tengah mengantre sempat meneriaki petugas kantor pos. Mendapat teriakan dari ibu-ibu, salah satu petugas pos sempat tersulut emosi.

“Ibu-ibu jangan teriak-teriak dong. Kalian enak dapat duit, sedangkan kami tidak. Kami juga mau ini cepat selesai, tapi kalau ada kendala tolong pengertiannya,” kata salah satu petugas dengan nada tinggi.

Berdasarkan pantauan media ini, selain jadwal yang tidak teratur, pembagian bansos juga mengabaikan protokol kesehatan. Warga yang tengah antre tidak menjaga jarak, serta masih banyak yg tidak memakai masker.

Editor : (Redaksi)

Tinggalkan Balasan