Program dan Aplikasi JAMA-PAI Menjadi Topik Kerjasama Pemkot Metro Dan Surabaya
Pemerintah Kota Metro dan Pemerintah Kota Surabaya melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama atau MoU (memorandum of understanding) mengenai Jaringan Lintas Perkotaan yang berlangsung di Ruang Sidang Walikota Surabaya, Jumat (23/02/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Metro dr. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG(k), M.H, dan juga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, S.T., M.T. sepakat untuk menyinergikan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat melalui kerjasama ini.
Tujuan MoU ini juga untuk pertukaran informasi, pemberdayaan potensi dan peranan wilayah serta mengoptimalkan potensi sumber daya melalui percepatan pelayanan publik, serta pemenuhan pelayanan dasar masyarakat yang efektif dan efisien, demi meningkatkan kesejahteraan.
Dalam sambutannya, Eri Cahyadi mengungkapkan apresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Metro yang telah berkenan melakukan kerjasama dengan Pemkot Surabaya.
“Karena kita mempunyai tujuan yang sama-sama baik, yaitu dalam hal perizinan, maupun bidang kesehatan khususnya stunting hingga angka kematian ibu dan anak. Satu hal yang menurut saya Kota Metro bisa menjadi contoh yaitu terkait dengan program dan aplikasi Jama-PAI karena bisa memonitor angka kematian ibu dan anak, dimana warganya dapat memasukan sendiri data pribadinya lewat aplikasi, nah ini yang akan kita kolaborasikan nantinya,” katanya.
Menurutnya semua yang didanai oleh APBD adalah milik bersama masyarakat yang bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang akuntabel, transparan, efektif dan efisien melalui kolaborasi antar daerah.
“Jadi nantinya apa yang ada di Kota Surabaya ini bisa digunakan juga di Kota Metro dan begitu juga sebaliknya sehingga bisa terciptanya kolaborasi, karena seandainya ini nanti bisa dilakukan maka hal ini bisa menghemat keuangan negara karena kita bukan hanya saling membangun tetapi saling melengkapi di masing-masing kota. Insha Allah diawal bulan Maret 2024 ini, saya dan beberapa Kepala Dinas akan mengadakan kunjungan kerja balasan ke Kota Metro, untuk belajar juga, sehingga inovasi apa yang menarik yang ada di Kota Metro yang belum ada di Kota Surabaya akan kami adopsi juga”, ujar Eri Cahyadi.
Dalam kesempatan yang sama Walikota Metro Wahdi Siradjuddin, mengatakan penandatanganan kesepakatan bersama ini merupakan wujud ikhtiar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat demi menyongsong generasi Indonesia emas 2045.
“Selain menjaga silaturahmi, MoU ini adalah bentuk usaha atau ikhtiar kita yang muaranya adalah untuk kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan sumber daya manusia. Banyak hal yang bisa kita ambil di Kota Surabaya ini salah satunya tentang System Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), khususnya terkait sistem Meritokrasi yang telah diterapkan di Kota Surabaya”, kata Wahdi.
“Benar kata pak Eri Cahyadi tadi, ini dari dana APBD yang tentunya kita harus menggunakannya dengan tanggungjawab penuh, apalagi untuk pembangunan SPBE, kalau ada aplikasi yang yang bersifat membangun suatu daerah sebaiknya kita saling berbagi informasi sehingga bisa tercapai kolaborasi dan keseragamannya nanti. Kami pun akan dengan sangat senang hati menerima apabila Pak Eri Cahyadi dan kawan-kawan Kepala Dinas Kota Surabaya berkenan untuk berkunjung ke Kota Metro. Ini tentunya suatu kehormatan yang luar biasa bagi kami Pemerintah dan masyarakat Kota Metro ” Sambung Wahdi.
Berangkat dari kesamaan tujuan dalam organisasi Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Walikota Metro dan Walikota Surabaya mentargetkan MoU ini akan segera terealisasi, sehingga menciptakan pelayanan publik yang berkualitas, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua Daerah tersebut. (Adv)