[su_animate][su_animate][su_animate][su_label type=”important”]Gemalampung.com | Fakta,Akurat Dan Terpercaya[/su_label][/su_animate]
PRINGSEWU | Puluhan Mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pringsewu gelar unjuk rasa didepan Kantor Bupati dan Kantor DPRD Kabupaten Pringsewu, Lampung, Jum’at (13/9/2019).
Disampaikan Efi Hardianto, Ketua IMM Pringsewu dalam aksinya, ada beberapa persoalan yang tengah terjadi di Kabupaten Pringsewu saat ini, diantaranya soal terciptanya kabupaten layak anak, kemudian menolak kenaikan iuran BPJS.
“Kita melihat masih banyak terjadinya kekerasan dan kasus pencabulan terhadap anak di Kabupaten Pringsewu saat ini, kemudian kami menolak akan dinaikannya iuran BPJS,” ucap Efi.
Selanjutnya hal yang menarik perhatian dalam orasinya mahasiswa IMM disampaikan juga adanya ucapan dari Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu, dengan melontarkan perkataan yang menyinggung imedst mahasiswa, dengan mengatakan bahwa mahasiswa gelar demo yang berujung meminta jatah proyek.
“Kami meminta terhadap Sekdis Pendidikan untuk mengklarifikasi ucapannya yang telah dilontarkan kepada mahasiswa,”terang Efi.
Saat dikonfirmasi usai unjuk rasa didepan Kantor Bupati, Efi Hardianto, menerangkan bahwa ucapan dari Sekdis Pendidikan pada saat penerimaan mahasiswa baru beberapa waktu yang lalu, bahwa mahasiswa demo-demo itu, ujung-ujungnya minta proyek.
“Kami tidak seperti itu, sangat kami sayangkan ucapan tersebut, maka kami minta terhadap bapak Sekretaris Dinas Pendidikan untuk mencabut dan memohon maaf kepada kader IMM atau mahasiswa pada umumnya,” terang Efi, kepada awak media.
Sementara Asisten I Bidang Pemerintahan Andi Wijaya mewakili Bupati Pringsewu menemui para mahasiswa didampingi Kadis Kesehatan, Kadis P3AP2KB, Kabag Humas, Kasatpol PP, Kepala Kesbangpol dan Sekretaris Dinas.
Andi Wijaya menanggapi aksi mahasiswa mengatakan apa yang menjadi persoalan yang disampaikan akan akan dijadikan sebagai bahan evaluasi pemerintah Kabupaten Pringsewu. Selain itu juga, berkaitan dengan BPJS ranahnya nasional.
“Masih banyaknya persoalan kekerasan dan pencabulan terhadap anak dibawah umur, maka pemerintah sampai sekarang terus melakukan pengungkapan bahkan selalu melakukan sosialisasi,” pungkasnya.
Menanggapi soal ucapan dari Sekretaris Pendidikan, Andi Wijaya mengatakan secepatnya akan menindaklanjutinya hal tersebut,
“Saya akan tindak lanjuti langsung kepada yang bersangkutan untuk melakukan klarifikasi dengan ucapannya tersebut,” ujar Andi, didepan puluhan masa Mahasiswa.(red)