Warganet Menggelar Kegiatan Workshop

Bandar Lampung LAMPUNG

Bandar Lampung – Pada kesempatan kali ini Relawan Demokrasi Berbasis Warganet menggelar suatu kegiatan workshop dan kompetisi jurnalistik yang bertemakan ” Bagaimana Jurnalis Warga Meliput Isu Pemilu Pilpres 2019”, kegiatan berlangsung di Eatboss Caffe, minggu,31/04/2019.

Kegiatan tersebut diikuti berbagai puluhan para penggiat media sosial seperti blogger, Facebook dan Instagram.

Disela kegiatan berlangsung Adian Saputra selaku ketua pelaksana mengatakan, maraknya isu mengenai Pemilu berbagai media sosial tak lajim lagi kita dengar, apalagi dimoment seperti ini.

“Maka dari itu terkhusus sebagai para junalis harus mampu menyikap hal ini, terkait berita atau informasi yang telah beredar di masyrakat.Dari situlah kita harus mampu menyajikan hal tersebut dengan aktual, apalagi untuk jaman era digital ini. Kita pun harus paham tentang Undang-undang ITE yang mana dalam undang-undang tersebut mampu menjerat okum-oknum terkait yang menyajikan informasi tidak berimbang atau hoax, apalagi sebagai jurnalis harus mampu menuangkan informasi-informasi yang realitas bagi kalangan masyarakat”, jelasnya.

Ditempat yang sama Fadilah Sari selaku Komisoner KPU Kota Bandarlampung menyampaikan, untuk peran media dan warganet haruslah berimbang menciptakan lingkup yang aktual, khususnya menyampaikan suatu pemberitahan atau opininya.

“Kita ciptakan image yang baik pada pemilu mendatang. Hal itu merupakan implementasi terkait upaya dalam menepis berita hoax kepada masyarakat”, ungkapnya.

Lanjutnya, didalam hal terkait ini begitu banyaknya tentang isu-isu yang ada mengenai pemilu. Jadi peran sebagai jurnalis harus mampu nenangkal terjadi hoax yang telah beredar dikalangan masyarakat.

Ditempat jauh berbeda, Juniardi selaku perwakilan dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menerangkan, Pilpres dan Pileg merupakan momentum terpenting untuk melakukan perubahan. Di sinilah saatnya, rakyat menghukum partai-partai politik yang selama ini hanya pandai berjanji tapi tidak ditepati. Di sinilah saatnya rakyat menghukum calon-calon dan parpol pendukungnya yang selama ini enggan memperjuangkan aspirasi rakyat, dan di sinilah saatnya rakyat mencari figur-figur pemimpin yang berkualitas, figur-figur pemimpin yang taat hukum, yang mau memperjuangkan aspirasi rakyat.

“Selaku masyarakat dan kita Media untuk tetap menjaga keharmonisan jelang Pemilu Serentak 2019 mendatang. Karena ada peran penting masyarakat termasuk media untuk menjaga keharmonisan dalam Pemilu Serentak 2019”, paparnya kepada media saat dihubungi melalui pesan whatapps.

Sambungnya, Tugas tersebut bukan hanya tanggung jawab dari elite, tapi juga masyarakat. Kita menyadari pemilu serentak 2019 mensyaratkan bahwa kita semua masyarakat Indonesia mnejaga harmoni sosial kita. Dibutuhkan keterlibatan kita, bukan hanya elit saja.

“Kita wajib mengajak agar masyarakat dalam menghadapi pemilu tidak menimbulkan perpecahan. Masyarakat dan kita wajib menghadirkan pemilu yang berkualitas. Hal itu juga dapat dilakukan jika masyarakat bisa memilah isu yang tidak menyulut perpecahan. Kompetisi dalam pemilu tidak harus mengharu biru lalu kalap untuk melakukan apapun”, pungkasnya.

Penulis : yudi

Tinggalkan Balasan