Peringatan HUT PGRI Pesibar di Nodai Dengan Sampah Yang Berserakan

BERITA TERKINI LAMPUNG Pesisir Barat
[su_animate][su_animate][su_animate][su_animate][su_label type=”important”]Gemalampung.com | Fakta,Akurat Dan Terpercaya[/su_label][/su_animate]
PESISIR BARAT | Usai gelaran acara peringatan Hari Ulang Tahun PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) yang di pusatkan sepanjang pesisir pantai Labuhan Jukung, Kecamatan Pesisir Tengah, Krui, Pesisir Barat, menyisakan sampah yang berserakan dimana-mana, Selasa (19/11/2019).
Diketahui, Guru adalah contoh seorang tauladan yang harus memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya juga terhadap masyarakat luas, ibarat sebuah pepatah mengatakan, “Guru kencing berdiri, Murid kencing berlari”.
Pada kegiatan dalam rangka memperingati HUT PGRI dinodai dengan menyisakan sampah disepanjang pantai wisata Labuhan Jukung, bahkan hal tersebut sangat menganggu kenyamanan bagi pengunjung wisata, selain tempat wisata disitu pun beradanya Gedung Serba Guna (GSG). Tidak hanya itu saja bahkan setiap adanya kegiatan seperti even-even besar, juga kegiatan acara rapat pun, sudah dipastikan menyisakan banyak sampah tanpa adanya upaya dari pihak penyelenggara untuk gerak cepat membersihkan sampah tersebut.
Dikeluhkan Nita, salah seorang pengunjung wisata Labuhan Jukung yang datang dari Kota Liwa, Kabupaten Lampung Barat, merasa tidak nyaman dengan keadaan sampah yang berserakan seusai acara HUT PGRI. Ia berharap selain instansi terkait atau pihak penyelenggara kegiatan, masyarakat sekitar juga harus menyadari betapa pentingnya menjaga kebersihan dilingkungan, khususnya tempat wisata pantai.
 “Saya hanya menyayangkan kurangnya kesadaran Para Guru dan masyarakat akan kebersihan lingkungan, terbukti dengan banyaknya sampah yang berceceran setiap mengadakan kegiatan di GSG,” beber dia.
Disisi lain Munandar, selaku pengelola Wisata saat di konfirmasi, Selasa (19/11/2019), sangat disayangkan akan kesadaran dari para Guru-guru yang ikut serta dalam kegiatan HUT PGRI tersebut, dengan sengaja dan tidak sengaja membuang sampah sembarangan yang bukan pada tempatnya, sedangkan sudah tersedia tempat-tempat untuk membuang sampah.
“Sampah yang dibuang begitu saja bukan pada tempatnya, seperti sisa-sisa tempat makanan dan snack, kebanyakan jenis sampah plastik dan kertas,” jelas Munadar.
Munandar menambahkan, “Tidak ada dari pihak panitia yang ikut membersihkan sampah yang bercereran tersebut. Mungkin karena dari pemerintah yang mengadakan kegiatan ini, sehingga dinilai sudah menjadi tanggungjawab dari petugas kebersihan,” tambahnya.(Riswanto)

Tinggalkan Balasan