[su_animate][su_animate][su_animate][su_animate][su_label type=”important”]Gemalampung.com | Fakta,Akurat Dan Terpercaya[/su_label][/su_animate]
PRINGSEWU |Antisipasi menghadapi musim hujan, Pemda Pringsewu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu gelar rapat lintas sektor terhadap pengurangan resiko bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor, Kamis (26/12/19) di aula Kantor Bupati setempat.
Rapat Lintas Sektor ini dihadiri oleh Bupati Sujadi, Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Dandim 0424 Tanggamus Let.Inf Arman Aris Sallo, anggota DPRD komisi III Sudiyono, Kepala OPD, camat se Kabupaten Pringsewu, dan lembaga peduli bencana.
Sekretaris BPBD Pringsewu Teguh Prasetyo dalam laporannya menyampaikan, rapat lintas sektor dalam mengadapi musim
hujan ini untuk meminimalisir resiko bencana pada musim hujan.
“Sehingga perlu diadakan koordinasi dengan instansi/lembaga terkait untuk melaksanakan upaya-upaya pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan di Pringsewu. Serta untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapai bencana seperti cuaca ekstrem seperti hujan dengan intesitas sedang, hingga tinggi yang menyebabkan banjir, tanah longsor dan puting beliung,” ujar Teguh.
Sementara itu, Bupati Sujadi dalam sambutan sekaligus membuka rapat lintas sektor hadapi musim hujan ini mengatakan, rutinitas dalam menghadapi setiap musim baik itu musim hujan ataupun musim kemarau memiliki potensi berkah dan musibah.
“Beberapa waktu lalu ada potensi musibah yang berkaitan dengan cuaca, dan kita pernah mengalami bencana. Tetapi kesiapannya harus kita siapkan. Barangkali yang nanti mungkin sebagaimana yang kita siapkan tadi, kita punya peta bencana dan berkemungkinan jika bisa berkomunikasi dengan yang ahli, dan kita sudah siap bilamana nanti akan terjadi bencana,” kata Sujadi.
Ditambahkan oleh Sujadi, banjir yang berada di kali besar seperti Sungai Sekampung dan Sungai Way Tebu. Kemudian banjir yang terjadi di kota/ pekon / tengah pemukiman.
“Kalau perlu, mulai dari sekarang, dilingkungan masing-masing seperti kelurahan atau pekon, seharusnya sudah mulai dilakukan bersih-bersih tempat yang menimbulkan potensi banjir,” imbau Sujadi.
Untuk itu, ia berharap semua stakeholder baik para pengusaha hingga kalangan masyarakat utnuk bekerja bersama pemerintah dalam mengantisipasi potensi bencana alam.
“Semua stakeholder harus terlibta, kita akan sentuh pengusaha dan masyatakat. Mulai saat ini izin pembangunan gedung dan bangunan harus betul-betul diperhatikan,” pungkasnya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Kepala BPBD Pringsewu Khotim dan dilanjutkan dengan diskusi terkait bencana yang seringkali terjadi di Pringsewu.