Besarnya Biaya Akhirussanah SD Muhammadiyah Pringsewu Dikeluhkan Wali Murid

Pringsewu

[su_animate][su_animate][su_animate][su_animate][su_animate][su_animate][su_animate][su_label type=”important”]Gemalampung.com | Fakta, Akurat Dan Terpercay ta[/su_label][/su_animate]

PRINGSEWU | Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Pringsewu diduga melakukan pungutan liar dengan menentukan biaya perpisahan/akhirussanah sebesar Rp500.000 kepada siswa kelas VI.

Besaran biaya akhirussanah tersebut dikeluhkan dikalangan wali murid SD setempat karena dirasa memberatkan dan tanpa diberi rincian kegunaannya.

Seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa dirinya sangat keberatan dengan biaya perpisahan yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.

“Ya kami tidak pernah diajak rapat atau apapun itu tiba-tiba ada biaya akhirussanah atau perpisahan anak kelas VI sebesar Rp500.000. Ini kan mahal banget, coba dikalikan saja kalau jumlah siswa ada 150 anak, udah banyak banget, emang itu buat apa saja,” ujar wali murid tersebut, Selasa (24/5) saat dikonfirmasi via telepon.

Masih kata sumber, jika memang pihak sekolahan meminta tiap siswa iuran untuk perpisahan harus diberikan rincian kegunaannya, tidak gelodongan begitu saja.

“Kami juga harus tahu biaya perpisahan sebesar itu untuk dirinci kegunaannya buat apa saja harus jelas, jangan sampai biaya tersebut untuk keuntungan pribadi pihak yang tidak bertanggung jawab,” timpalnya.

Sedangkan pada saat pelaksanaan Akhirussanah pada 16 Juni 2022 mendatang tiap siswa hanya dipinjamkan baju Toga saja, dan dilaksanakan di Gedung Graha Ahmad Dahlan UMPRI Pringsewu.

Terpisah, Afrizal Bendahara Komite SD Muhammadiyah Pringsewu saat dikonfirmasi membenarkan jika memang ada penarikan iuran sebesar Rp500.000 tiap siswa kelas VI untuk biaya akhirussanah.

“Itu sesuai dengan rapat kita dulu berkaitan dengan persiapan mendali dan pembiayaan-pembiayaan itu, dan itu bukan kali ini sebelum saya komite sudah segitu juga setahu saya,” kata Afrizal.

Lanjut Afrizal, kemungkinan adanya keberatan wali murid terhadap biaya tersebut tidak ada rincian kegunaannya untuk apa.

“Berarti itu persoalannya karena gak dibuat perincian paling itu, coba nanti saya telusuri dulu surat itu, perinciannya seperti apa akan saya lihat, waktu dulu rapat seingat saya ada itu rinciannya, gak mungkin menentukan angka segitu kalau tidak ada rinciannya,” paparnya.

Sementara, Sri Eliana Kepala SD Muhammadiyah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon menjawab masih ada kesibukan kegiatan diluar.

“Masih ada kegiatan diluar sampai siang, dan setelah itu masih ada kegiatan lagi, bisa didengar sendiri kan masih ada kegiatan,” jawabnya.

Setelah itu dalam pesan singkat watshap Sri Eliana kepada media ini menanggapi hal tersebut hanya memberikan kopelan rincian biaya akhirussanah sebesar Rp500.000, yang dipergunakan untuk Pelaksanaan kegiatan akhirusssanah Rp105.000, Medali Rp20.000, Foto Rp35.000, Konsumsi dan snek Rp90.000, dan Kenang-kenangan Kelas VI Pembelian Meubelair Rp250.000.

Editor : (Redaksi)

Tinggalkan Balasan