Kepsek SMAN 1 Adiluwih Diduga Tawarkan Sejumlah Uang untuk Redam Berita Dugaan Pemotongan PIP

BERITA TERKINI Daerah LAMPUNG Pringsewu

Pringsewu – Dugaan praktik kotor kembali menyeruak dalam kasus bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di SMAN 1 Adiluwih.

Kepala sekolah, Bayu Fitrianto Agusta, diduga mengutus seorang oknum wartawan untuk menyampaikan tawaran uang kepada media dengan tujuan menghentikan pemberitaan terkait kasus dugaan pemotongan dana PIP.

Seorang oknum wartawan mengaku dihubungi langsung oleh Bayu Fitrianto Agusta. Ia diminta menjadi perantara untuk melakukan komunikasi sekaligus menawarkan sejumlah uang kepada awak media.

“Saya diutus Kepala SMAN 1 Adiluwih, karena dia kenal sama saya, minta tolong untuk bisa komunikasi dengan kawan-kawan media,” ujar sang oknum wartawan kepada wartawan, Kamis (14/8/2025).

Oknum tersebut bahkan secara gamblang menyebutkan nominal yang ditawarkan oleh kepsek.

“Ini ada tawaran uang sebesar Rp2 juta dari Pak Bayu. Saya hanya sekedar diminta tolong untuk menyampaikan amanat dari beliau,” tambahnya.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Bayu Fitrianto Agusta tidak menampik. Ia secara singkat mengakui memang meminta bantuan oknum wartawan tersebut.

“Ya betul, itu saya minta tolong ke mereka,” jawab singkat Bayu.

Langkah Bayu ini dinilai sebagai upaya meredam pemberitaan yang belakangan ramai mengenai dugaan pemotongan dana bantuan PIP di SMAN 1 Adiluwih.

Sebelumnya, sejumlah orang tua siswa mengaku dana PIP yang seharusnya diterima utuh justru dipotong pihak sekolah.

Jika terbukti, praktik ini bisa masuk dalam dugaan gratifikasi atau suap untuk menghentikan kerja jurnalistik, selain kasus utama dugaan penyalahgunaan dana PIP. Pasal 12 huruf e UU Tipikor dengan tegas melarang pegawai negeri atau penyelenggara negara menerima hadiah atau janji yang berhubungan dengan jabatannya. (*)