Tanggamus – Suasana pelantikan pejabat di Sekretariat Pemkab Tanggamus, Rabu (17/9/2025), mendadak jadi sorotan. Dari belasan pejabat yang diambil sumpahnya, dua kepala dinas justru harus rela “turun kelas” menjadi kepala bidang.
Mereka adalah Riswanda Djunaidi, S.E., M.M., yang sebelumnya menduduki kursi empuk Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kini dilantik menjadi Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Nasib serupa dialami Taufik Hidayat, S.E., M.Kes., dari Kepala Dinas Kesehatan kini hanya menjabat Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan.
Langkah Bupati Tanggamus, H. Moh. Saleh Asnawi, ini pun menuai tanda tanya di kalangan internal birokrasi. Jarang terjadi, pejabat setingkat kepala dinas diturunkan hingga level kepala bidang. Publik pun berspekulasi, apakah ini bentuk hukuman, teguran keras, atau murni pergeseran organisasi.
Namun, Bupati Asnawi dengan tegas membantah adanya unsur gratifikasi, titipan, maupun permainan jabatan.
“Pelantikan ini hasil evaluasi kinerja dan kompetensi, bukan karena gratifikasi atau pungutan. Semua pejabat harus sadar, jabatan adalah amanah yang sewaktu-waktu bisa diganti jika tidak sesuai harapan,” tegas Bupati.
Ia juga mengingatkan bahwa jabatan bukan sekadar status sosial, melainkan tanggung jawab untuk melayani masyarakat.
“Kita ada karena rakyat. Kita ini pelayan, bukan untuk dilayani. Turunlah ke lapangan, jangan hanya duduk di balik meja. Berikan pelayanan terbaik,” tandasnya.
Pelantikan ini pun menjadi pesan keras bagi pejabat lain di lingkup Pemkab Tanggamus, kinerja rendah bisa berujung rotasi, bahkan penurunan jabatan. (*)