Baru Di-Finishing Sudah Rusak, PUPR Bergerak Lamban, DPRD Ancam Turun Tangan

BERITA TERKINI Daerah LAMPUNG Pringsewu

Pringsewu — Proyek peningkatan ruas Jalan Sidoarjo–Podomoro yang baru saja selesai dikerjakan kembali menunjukkan kualitas memprihatinkan. Belum genap sebulan diaspal, badan jalan sudah retak di sejumlah titik. Publik pun mempertanyakan, mutu pekerjaan yang buruk, atau pengawasan yang longgar.

Dinas PUPR Pringsewu akhirnya angkat suara. Sekretaris Dinas, Ikromi Fahmi, mengaku baru mengetahui adanya kerusakan tersebut.

“Terima kasih infonya. Akan kita cek di lapangan dan langsung kami sampaikan ke rekanan untuk perbaikan,” ujarnya singkat, Selasa (2/11/25).

Namun saat ditanya penyebab, PUPR belum bisa memastikan.

“Nanti kita cek dulu,” tambahnya.

Respons yang terkesan pasif ini langsung memantik reaksi dari DPRD.

Ketua Komisi III DPRD Pringsewu, Lusi Ariyanti, menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam.

“Nanti kita cek kondisi jalan itu. Kalau memang ada kerusakan, PUPR harus bertanggung jawab sebagai pengguna anggaran dan penyelenggara kegiatan,” tegasnya.

Kasus kerusakan dini pada proyek bernilai miliaran rupiah ini kembali membuka luka lama, lemahnya pengawasan, minimnya quality control, dan pertanyaan klasik di mana peran rekanan ketika mutu pekerjaan dipertaruhkan.

Informasi yang dihimpun menyebut, proyek Rekonstruksi/Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan pada ruas Sidoarjo–Podomoro dikucurkan senilai Rp5,6 miliar, dikerjakan oleh CV SJK. Sementara pengawasan teknis berada di bawah CV GNJ dengan anggaran sekitar Rp140 juta.

Kini sorotan publik tertuju pada dua pihak, kontraktor pelaksana dan pengawas teknis. Kerusakan secepat ini sulit diterima, apalagi untuk proyek dengan nilai sebesar itu. DPRD bersiap turun ke lokasi, dan masyarakat menunggu jawaban, bukan lagi sekadar janji pengecekan. (Tim)