[su_animate][su_animate][su_animate][su_animate][su_animate][su_animate][su_label type=”important”]Gemalampung.com | Fakta, Akurat Dan Terpercaya[/su_label]
TANGGAMUS | Kepala Pekon Sukanegeri, Kecamatan Talangpadang, dinilai tidak transparan dalam pengelolaan Dana Desa. Hal ini diungkapkan salah satu tokoh masyarakat setempat.
“Seperti kegiatan Musdes, Pekon tidak pernah mengundang masyarakat, dan yang diundang hanya beberapa orang saja,” ungkap Narsum.
Tak hanya itu, beberapa warga yang enggan disebutkan namanya menduga bahwa beberapa item pembangunan fisik banyak di mark-up. Seperti bangunan pengerasan jalan (rabat beton) yang ada di Dusun I, dengan pagu anggaran Rp38.886.000, dan volume 1.5 m x 2.0 m x 75 m patut dipertanyakan.
“Ini terlihat dari kualitasnya yang kurang bagus, sehingga belum genap setahun, rabat beton yang dibangun sudah pada terkelupas dan terlihat batu batu kerikilnya. Ini diduga main volume, padahal jalan itu jarang sekali dilewati kendaraan roda empat,” tutur narsum.
Kemudian, pembangunan dua titik gorong -gorong dengan pagu anggaran Rp 3.111.000 volume 1.9 x 2.0 dan pagu angaran Rp4.393.000 volume 1.8×2.5 m yang berada di Dusun I.
“Jika dilihat fisiknya hanya cukup dengan beberapa sak semen dan beberapa batang besi,” ungkap warga berinisial BT.
Untuk menelusuri keberadaan informasi ini, tim media mencoba menghubungi Kepala Pekon Sukanegeri, namun yang bersangkutan tidak ada di kantor. Bahkan ketika menghubungi via WhatsApp tidak pernah direspon.
Salah satu aparat pekon setempat berinisial MT, saat dikonfirmasi membenarkan jika di tahn 2021, Pekon menganggarkan untuk pembangunan fisik seperti rabat beton, gorong gorong, talud dan drainase.
Namun, terkait anggaran untuk Pemeliharaan Gedung/Prasarana Balai Desa/Balai Kemasyarakatan. Ia mengatakan hanya untuk pembelian pintu kamar mandi.
“Kalau salah atau enggak dalam pengelolaan dana desa ini biar Inspektorat aja yang jawab, saya takut salah ngomong. Atau konfirmasi langsung ke pak kakon,” ucap MT.
Editor : (Redaksi)