Pringsewu – Awan gelap menyelimuti proses pelantikan pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pringsewu.
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Pringsewu melontarkan ultimatum keras, jangan sekali-sekali ada yang mengutak-atik posisi kader mereka dalam struktur kepengurusan.
Ketua Umum PC PMII Pringsewu, Faisal Abung, menyebut posisi kader PMII sudah sah berdasarkan hasil musyawarah dan surat keputusan (SK) resmi. Bila ada perubahan mendadak, konsekuensinya jelas, pelantikan bisa berakhir ricuh.
“Jika pada saat pelantikan nanti ada perubahan posisi jabatan, maka PMII pastikan acara tersebut tidak akan selesai sampai akhir. Seluruh kader dan alumni akan menarik diri dari kepengurusan KNPI Pringsewu,” tegas Faisal, Kamis (28/8/2025).
Menurut Faisal, kehadiran kader PMII di KNPI bukan sekadar formalitas. Ia menegaskan, PMII hadir untuk mengawal arah gerakan pemuda agar tetap progresif, inklusif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Jangan coba-coba menggeser posisi kader kami. Itu harga mati,” sindirnya.
Pernyataan keras PMII ini menjadi sinyal bahwa proses pelantikan KNPI Pringsewu bisa berubah jadi panggung konflik terbuka, jika ada pihak-pihak yang mencoba bermain di balik layar.
“Pernyataan ini kami sampaikan sebagai bentuk komitmen menjaga marwah kepemudaan di Kabupaten Pringsewu,” tutup Faisal. (*)
