Ambon – Suasana penuh hikmat dan sukacita mewarnai Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon pada Minggu pagi (1/6), saat para Warga Binaan Kristen mengikuti ibadah Hari Minggu yang rutin dilaksanakan di Gereja Ebenhaezer Rutan Ambon.
Puluhan Warga Binaan tampak antusias mengikuti ibadah yang dipenuhi pujian dan penyembahan.
Kepala Rutan Kelas IIA Ambon ferdika Canra menyampaikan bahwa ibadah rutin Hari Minggu merupakan bagian dari pembinaan kerohanian yang menjadi program tetap di Rutan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat iman serta membentuk karakter positif para Warga Binaan dan Ibadah ini bukan hanya rutinitas keagamaan, tetapi menjadi ruang bagi para Warga Binaan untuk mengalami ketenangan batin dan pembaruan spiritual. Kami selalu mendukung penuh kegiatan yang membangun moral dan rohani mereka,” ujar Ferdika.
Ibadah dipimpin oleh Pendeta Yos Tomatala dari Jemaat GPM Waiheru, yang menjadi bagian dari pelayanan kerja sama dengan Gereja Ebenhaezer. Dalam khotbahnya, Pendeta Yos mengajak jemaat untuk tetap bersyukur dalam segala keadaan serta menjadikan firman Tuhan sebagai kekuatan dalam menjalani hidup di tengah keterbatasan.
“Di balik tembok dan jeruji ini, kasih Tuhan tetap nyata. Kita semua sedang diproses, dan Tuhan tidak pernah berhenti bekerja dalam hidup kita. Jadikan waktu ini sebagai kesempatan untuk bertumbuh dan dipulihkan,” pesan Pendeta Yos Tomatala dalam renungannya.
Selama ibadah berlangsung, para Warga Binaan turut ambil bagian aktif dalam pembacaan Alkitab, pujian bersama, serta doa syafaat. Suasana berlangsung khusyuk dan menyentuh hati.
“Saya merasa lebih damai setiap kali mengikuti ibadah. Ini menjadi saat yang saya nantikan untuk dikuatkan dan diingatkan akan kasih Tuhan,” ungkap Andreas, salah seorang Warga Binaan.
Melalui ibadah Hari Minggu ini, diharapkan para Warga Binaan Kristen terus mengalami pertumbuhan iman, menemukan damai sejati, dan semakin siap untuk menjalani kehidupan yang lebih baik saat kembali ke tengah masyarakat. (Rilis/Igbl)