[su_animate][su_animate][su_animate][su_animate][su_label type=”important”]Gemalampung.com | Fakta,Akurat Dan Terpercaya[/su_label][/su_animate]
TANGGAMUS |Milyaran rupiah Dana Desa terus saja bergulir dari tahun 2015 hingga saat ini, sehingga dana desa terus selalu menjadi sorotan utama. Hal tersebut pemerintah desa harus secara transparansi, akuntabel, dan efesien dalam mengelola Dana Desa, jangan sampai terjerumus dan mengarah pada penyimpangan- penyimpangan yang berujung pada tindak pidana korupsi.
Untuk mencegah adanya tindakan penyimpangan yang mengarah pada korupsi, pemerintahan desa harus secara transparan dengan cara memberikan ruang tentang keterbukaan informasi publik terhadap masyarakat terkait realisasi dana desa.
Salah satunya informasi publik dana desa yang dimaksud yakni dengan adanya pemasangan banner Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dibeberapa titik yang bisa dijangkau oleh masyarakat. Kemudian disetiap titik kegiatan pembangunan desa untuk bisa dilakukan pemasangan papan informasi, yang didalamnya menjelaskan besaran anggaran kegiatan serta sumber anggaran yang digunakan.
Namun hal itu masih ada saja pemerintah desa yang mengabaikannya, salah satunya Pekon (Desa) Sukajadi, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, tidak sepatutnya memberikan contoh buruk terhadap Pekon-pekon yang lain. Seperti terlihat pada bidang kegiatan pembangunan infrastruktur pekon, item pengerasan jalan onderlagh (Telford) dengan volume 2,5 M x 1000 M, lokasi Dusun Tamiang, banyak masyarakat umum yang tidak mengetahui berapa besaran anggaran pada kegiatan tersebut. Sebab, tidak melihat adanya pemasangan papan informasi dilapangan.
DK salah seorang warga setempat mengatakan tidak mengetahui berapa besaran anggaran yang di alokasi untuk pengerasan jalan onderlagh tersebut. Ia juga tidak pernah melihat adanya papan informasi kegiatan yang terpasang di lokasi pembangunan.
“Saya hanya buruh di pembangunan jalan ondrlagh ini, dengan dibayar perhari Rp65.000., gak tau mas saya berapa nilai kegiatan itu, dari awal kerja sampai selesai kegiatan, saya tidak melihat papan informasi yang dimaksud,” papar DK, Kepada media ini dikediamannya, Selasa (24/12).
Kemudian hal itu, juga diakui oleh Hendra, selaku Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Pekon Sukajadi, bahwa menurut intruksi dari Kepala
Pekon Sukajadi Mahmud Fauzi, tidak ada pemasangan papan informasi pada kegiatan tersebut.
“Papan informasi memang tidak ada mas, kalau bisa kita ketemu aja mas biar jelas saya memaparkannya,” jelas Hendra, kepada media melalui via telepon selulerya, Selasa (24/12).
Kepala Pekon Sukajadi, Mahmud Fauzi saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu (25/12) dengan nomor 08216504xxxx tidak ada itikad baik untuk diterima olehnya, bahkan berkali-kali dihubungi pun juga tidak diangkat.