Pringsewu – Warga Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Lampung, digegerkan dengan beredarnya video call seks (VCS) berdurasi 19 menit 30 detik yang diduga melibatkan seorang oknum guru SD berinisial EM dan seorang pria berinisial PD, yang disebut-sebut menjabat sebagai kepala bidang di wilayah setempat.
Video tak senonoh itu sempat beredar luas usai diunggah melalui akun Instagram @always1956. Namun, akun tersebut kini sudah tidak ditemukan atau diduga telah dihapus. Dalam cuplikan video yang beredar, terlihat seorang perempuan tengah mandi sambil memperlihatkan bagian tubuh vitalnya kepada lawan bicara dalam panggilan video.
Warga setempat menyebut perempuan tersebut adalah EM, seorang guru di salah satu sekolah dasar negeri di Pardasuka. Sementara pria yang menjadi lawan bicara dalam VCS itu diduga adalah PD, yang disebut-sebut menjabat di sebuah instansi pemerintahan.
Ketika dikonfirmasi wartawan, EM membantah tudingan telah berselingkuh atau melakukan perbuatan asusila dengan pejabat yang dimaksud. Ia mengklaim bahwa video tersebut merupakan bagian dari komunikasi pribadi antara dirinya dengan sang suami yang sedang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan.
“Itu video pribadi saya dengan suami. Handphone saya sempat hilang dan ternyata ada yang menyebarkan tanpa izin,” ujar EM kepada wartawan, Selasa (10/6/2025).
Hingga berita ini diturunkan, PD belum memberikan klarifikasi atau tanggapan resmi terkait beredarnya video tersebut. Upaya konfirmasi ke pihak instansi tempat PD bekerja juga belum membuahkan hasil. Sementara itu, pihak sekolah tempat EM mengajar pun belum memberikan pernyataan.
Kasus ini menyita perhatian publik, terutama para orang tua murid dan warga sekitar yang khawatir dampaknya terhadap dunia pendidikan. Mereka meminta agar pihak berwenang segera menindaklanjuti kasus ini secara objektif dan transparan.
“Ini mencoreng dunia pendidikan. Kalau terbukti, harus ada sanksi tegas. Tapi kalau tidak terbukti, nama baik mereka juga harus dipulihkan,” ujar salah satu warga Pardasuka yang enggan disebutkan namanya. (Tim)