PRINGSEWU – Drama dugaan pemotongan bantuan pendidikan di SMAN 1 Adiluwih kian menyeruak. Buku rekening Program Indonesia Pintar (PIP) milik siswa yang sebelumnya diduga ‘disandera’ pihak sekolah, tiba-tiba dikembalikan secara serentak.
Bukan kebetulan, pengembalian itu terjadi hanya beberapa hari setelah kasus ini mencuat ke publik, ramai diberitakan media, dan dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Pringsewu.
“Baru dikembalikan setelah heboh di media. Bukan cuma punya saya, tapi juga teman-teman lain,” ungkap seorang siswa, yang meminta identitasnya dirahasiakan, Kamis (14/8).
Publik mencium ada gelagat tak beres. Dugaan penahanan buku rekening ini sebelumnya dikaitkan dengan isu pemotongan dana bantuan yang seharusnya diterima penuh oleh siswa dari keluarga kurang mampu.
“Kalau memang tidak ada masalah, kenapa baru dikembalikan setelah ramai diberitakan? Ini jelas janggal,” kritik seorang wali murid.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah bungkam. Tak ada klarifikasi resmi. Justru langkah pengembalian serentak buku rekening memperkuat dugaan bahwa ada praktik yang memang berusaha ditutupi hingga akhirnya terbongkar oleh sorotan publik dan tekanan media. (*)