Jakarta — Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-III Ikatan Wartawan Online (IWO) tahun 2025 resmi ditutup dengan sukses pada Rabu (29/10) di Jakarta Pusat. Kegiatan yang berlangsung sejak Selasa (22/10) hingga Rabu (23/10) tersebut ditutup langsung oleh Pembina IWO, Jenderal Pol. (P) Drs. Agus Andrianto, S.MH., yang kini menjabat sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) IWO, Haji Teuku Yudistira, menegaskan komitmen IWO untuk terus memperkuat peran strategis wartawan online di era digital. Rakernas kali ini mengusung tema “Peran IWO dalam Elaborasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045.”
“Ini adalah komitmen IWO untuk berada di garda depan pembentukan opini publik yang mendukung visi pembangunan manusia unggul, ekonomi berkelanjutan, dan pemerintahan bersih,” ujar Yudistira dalam sambutannya.
Selain mempertegas arah organisasi, Yudistira juga menargetkan langkah besar berikutnya bagi IWO, yakni menjadi bagian dari konstituen Dewan Pers.
“Yang tak kalah penting, kita akan kerja keras dan cepat guna mendaftarkan IWO sebagai bagian dari konstituen Dewan Pers. Kita juga bersyukur karena memiliki Pembina seperti Jenderal (P) Agus Andrianto yang terus mendukung langkah-langkah organisasi,” tegasnya.
Yudistira menyebut keberhasilan pelaksanaan Rakernas ke-III ini menjadi salah satu tonggak penting menuju target tersebut.
Sementara itu, Menteri Agus Andrianto dalam sambutan penutupnya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas suksesnya Rakernas IWO 2025. Ia berharap IWO dapat terus menjadi organisasi jurnalis yang profesional dan berintegritas tinggi.
“Semoga IWO selalu menjadi organisasi jurnalis profesional yang menguatkan ketahanan informasi nasional serta berkontribusi membangun bangsa,” ujar Menteri Agus.
Ia juga mengingatkan agar hasil Rakernas dijadikan momentum untuk mempererat sinergi antara pengurus pusat dan daerah.
“Mari jadikan Rakernas ini sebagai momen strategis untuk menyatukan langkah-langkah antarwilayah, antara pusat dan daerah, demi membangun Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya. (Redaksi)
