Lampung Barat — Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Barat menaikkan status kasus dugaan korupsi dana bimbingan teknis (Bimtek) yang bersumber dari Dana Desa (DD) naik ke penyidikan.
Dengan naiknya status tersebut sontak menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat mulai dari masyarakat biasa sampai pada aktivis.
Salah satu nya adalah Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan – Lampung Barat M. Andrean Saefudin, menyampaikan semua yang diduga menerima aliran dana yang total keseluruhan mencapai Rp. 786 juta rupiah, harus segera di periksa, termasuk para oknum Camat di Lampung Barat. Senin, 7/3/2022.
“Saya tidak begitu kaget, dengan naiknya status dugaan korupsi bimtek ke penyidikan, selanjutnya kami meminta penyidik kejaksaan Negeri Lampung Barat jangan tebang pilih, segera tetapkan tersangka termasuk memeriksa semua oknum Camat di Lampung Barat yang diduga menerima aliran dana, sebab, Dana Desa (DD) Rp. 786 juta itu tidak sedikit dan itu uang rakyat”, tegas M. Andrean.
Lebih lanjut, M. Andrean mengingatkan agar Bupati Lampung Barat menghormati proses hukum dan segera memberhentikan semua bawahanya dalam hal ini, para oknum Camat yang diduga terlibat dalam dugaan korupsi kegiatan bimtek yang dilaksanakan pada tanggal 26-29 Mei 2021 di hotel Horison Bandar Lampung.
“Serta, kami pun meminta agar Bupati menghormati proses hukum, dan tegas memberhentikan semua oknum camat yang diduga terlibat dan menerima aliran dana dugaan korupsi kegiatan bimtek tersebut pada Mei 2021 di hotel Horison Bandar Lampung”, tegas Andre.
Untuk semua kepala desa (peratin) di Lampung Barat yang di periksa sebagai saksi harus bersikap koperatif dan jangan takut, jika memang tidak ikut menikmati uang haram itu.
“Info yang kami terima Hari ini sudah mulai dilakukan pemanggilan kepada beberapa Pratin, kami tekan kan Jangan sampai ada tekanan kepada pratin untuk merubah surat pernyataan yang di buat secara tertulis oleh mereka sendiri, karena akan menimbulkan permasalahan baru dikemudian hari, kami yakin jaksa akan profesional terlebih pasca pergantian pucuk pimpinan Kejari Lambar beberapa waktu yang lalu”. Tutupnya