BREAKING

Rabu, Juli 24, 2024
BERITA TERKINIDaerahLAMPUNGPringsewu

Dugaan Korban Pelecehan Kakon Tegineneng Limau Terima Intimidasi, Camat Limau Tutup Mata dan Tutup Telinga

TANGGAMUS – Korban pelecehan seksual harus menanggung beban berlipat ganda. Trauma yang teramat parah setelah menjadi korban pelecehan seksual menjadi salah satu beban terberatnya.

Selain itu juga korban pelecehan seksual kerap mendapatkan intimidasi setelah membongkar perlakuan pelaku di publik.

Hal ini pun terjadi terhadap N korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Muslim, oknum Kepala Pekon Tegineneng Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus beberapa waktu lalu.

Menurut pengakuan korban bahwa telah menerima beberapa intimidasi, salah satunya dari Kakon Pandang Ratu, yang disampaikan melalui adik iparnya yang menjadi perangkat pekon Tegineneng untuk disampaikan kepada korban.

“EW temen saya mengaku disuruh oleh  Irham Kakon Padang Ratu untuk menyampaikan pesan ke saya  bahwa jika persoalan ini berlanjut dan tidak terbukti maka Muslim akan berbalik lapor, sebab Muslim didukung semua Kakon selain oleh APDESI (Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia) Kecamatan juga dari pusat, bahkan kata Irham jangankan 50 juta, seratus juta sanggup sumbangan untuk mengawal persoalan Muslim,” beber Korban kepada media ini, Senin (3/6).

Baca Juga :  HUT ke-77 Tahun Korps Brimob Polri tahun 2022, Bupati Pesawaran Terima Penghargaan dari Kapolda Lampung

Sedangkan, Irham Kakon Padang Ratu saat dikonfirmasi tidak mengakui untuk menyampaikan pesan yang dimaksud melalui adik iparnya.

“Tidak pernah, justru ini informasi yang sudah menyalahi, informasi bohong itu, coba nanti temui yang bersangkutan EW,” kilah Irham.

Selain Kakon Padang Ratu, korban juga mendapatkan pesan tak jauh berbeda melalui pesan singkat watshap dari Ansorudin, selaku Ketua DPK Apdesi Kecamatan Limau yang juga Kakon Kuripan, jika informasi di media hoak maka bisa berbalik lapor.

“Melalui pesan watshapnya Kakon Ansor yang isinya mengatakan apakah bener itu informasinya, masalahnya Muslim tidak mengakui dan ini sudah heboh di group Kakon Se-Tanggamus, kalau berita ini hoax bisa berbalik, kalaupun bener kita mau mediasinya supaya ada kejelasan,” tutur korban.

Baca Juga :  Dendi Romadhona Pastikan Jadi Orang Pertama di Pesawaran yang Disuntikkan Vaksin Covid-19

Kemudian, Ansorudin Ketua DPK Apdesi Kecamatan Limau saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon watshapnya di no  0812-7827-XXXX tidak merespon, pesan singkat pun tidak dibalas.

Terpisah, Yusef Camat Limau selaku pimpinan di wilayah setempat sudah menanyakan terhadap Muslim, dan tidak mengakuinya.

Namun sangatlah disayangkan selaku Camat hanya sebatas meminta keterangan sepihak saja, tidak ada upaya untuk mendatangi pihak korban, padahal jabatan seorang Camat adalah garda terdepan untuk pelayanan terhadap masyarakat di Wilyahnya, tidak hanya tutup mata dan  tutup telinga.

“Sudah ketemu sama Musliim, dia tidak mengakui, kalau ke korban belum, saya sebenarnya gak enak saja untuk menanyakan hal ini, juga tidak ada laporan atau pengaduan ke saya,” jawab Yusef dengan kasarnya langsung mengakhiri percakapan.

Editor  : (Redaksi)

Loading

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *