(FOTO ILUSTRASI) Catatan : Bahwa Gambar/Foto Dalam Berita Telah Dikoreksi Setelah dinilai oleh Dewan Pers melanggar Kode Etik Jurnalistik (KEJ)

Gemalampung.com | Fakta, Akurat Dan Terpercaya

PRINGSEWU | Seorang pria yang berprofesi sebagai dosen di salah satu universitas swasta kenamaan Pringsewu Lampung, diduga melakukan video call mesum.

Pria berinisial ES yang juga merupakan seorang pengurus partai politik peserta pemilu tersebut mengaku telah menjadi korban pemerasan video call sex melalui WhatsApp (sextorion, red) oleh seorang wanita yang tidak dikenal.

Diduga karena enggan memberikan sejumlah uang, video vilgar oknum dosen tersebut disebarkan kepada rekan-rekan ES melalui akun media sosial.

Video call mesum yang berdurasi 50 detik tersebut menampilkan ES dalam keadaan telanjang bulat tanpa sehelai benang menutup badan dengan memperlihatkan alat kemaluannya.

Baca Juga :  Khamami – Saply Ikuti Gladi Bersih Pelantikan

ES, saat dikonfirmasi dikediamannya mengakui jika video call sex tersebut memang bener dirinya, ia merasa dijebak oleh wanita yang melakukan panggilan video dengan dirinya, Rabu (13/9/23).

“Memang betul itu saya, kejadian itu sudah beberapa bulan yang lalu, waktu itu saya lagi akan mandi tiba-tiba ada nomor baru yang berkali-kali telepon, kemudian saya angkat seorang wanita dalam keadaan memperlihatkan organ tubuh sensitifnya, ” ungkap ES yang juga merupakan calon legislatif dari Partai Ummat Kabupaten Pringsewu.

Kemudian, lanjut ES, wanita yang tidak dikenal tersebut awalnya hendak meminjam uang sembari mengancam jika tidak memberikan sejumlah uang maka pelaku akan menyebarluaskan video telanjang dirinya (ES-red) ke media sosial.

Baca Juga :  Desa Gunung Mas Gelar Musrenbangdes Tahun 2021

“Saya diancam jika tidak memberikan sejumlah uang yang dia minta, maka rekaman video diri saya akan disebarkan ke media sosial, kemudian saya tidak turuti apa maunya, hasilnya memang dia kirim video itu ke semua rekan-rekan saya termasuk keluarga juga,” jelasnya.

Terpisah, Bennur Ketua Organisasi Masyarakat Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Pringsewu, mengatakan perilaku dari seorang Pengurus Papol yang terdapat di video tersebut sangatlah perbuatan yang sangat memalukan.

“Kalau melihat videonya, pastinya sangatlah memalukan dimana dia (ES-red) seorang Dosen ditambah pengurus Partai Politik, apalagi saat ini sedang mencalonkan diri sebagai legislatif,” pungkasnya.

Editor : (Redaksi)

 10,298 total views,  10 views today

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here