Ini Alasan Masyarakat dan Aparatur Kampung Menolak PJ Camat Sudirman

[su_animate][su_animate][su_animate][su_label type=”important”]Gemalampung.com | Fakta,Akurat Dan Terpercaya[/su_label][/su_animate]

TULANG BAWANG | Semenjak menjadi Pejabat (PJ) Kepala Kampung Bujung Tenuk Camat Menggala Sudirman, tidak melaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam menjalankan tugas sebagai Kepala Kampung, yang mana, membuat masyarakat dan aparatur Kampung kecewa, dengan perilaku Camat, yang tidak aktif di Kampung.

Banyak hal, yang dilakukan oleh camat Sudirman tidak mengikuti prosedur, seperti beli kebutuhan aparatur kampung, yang tidak pernah melibatkan bendahara Kampung.

“Ia, hanya belanja sendiri, sudah 300 juta uang yang keluar selama 6 bulan, ia menjadi PJ Kampung Bujung Tenuk, karena selain siltab, semua pengeluaran uang kampung hanya bendahara yang tau, bagaimana saya harus menada tangan SPJ yang PJ Camat Sudirman berikan, setiap pengeluaran, bendahara tidak mengetahuinya, karena itu, kami selaku aparatur kampung menolak keras, PJ Kampung Bujung Camat Camat Sudirman,”ungkap Ali Yantori.

Selain itu, lanjut Ali Yantori, bukan hanya PJ Camat Sudirman tidak aktif di Kampung, banyak masyarakat yang kecewa, karena mengurus dokumen kampung Camat Sudirman tidak ada dibalai Kampung, terkadang masyarakat ke kantor Kecamatan, tapi Camat Sudirman tidak ada di tempat.

“Karena itu, kami berharap kepada Bupati Tulang Bawang Winarti, agar PJ Camat Sudirman dapat diganti, tugas yang kecil saja ia tidak peduli, apalagi yang besar, di Kampung Bujung ada pemilihan BPK , dari awal tahapan pemilih hingga penetapan sembilan orang BPK, PJ Camat Sudirman, tidak pernah hadir, seharusnya ia hadir, karena yang menetapkan Kepala Kampung,”tutur Ali Yantori.

Dikatakan Ali Yantori, senin (15/07/2019), didepan aparatur dan masyarakat Kampung Bujung tenuk, ia menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai bendahara Kampung Bujung Tenuk, karena hak sebagai bendahara dihilangkan oleh PJ Camat Sudirman bagaimana kerja mau selaras.

“Untuk apa saya harus bertahan menjadi berdahara Kampung, kalau semua hak-hak saya dihilangkan oleh PJ Camat Sudirman, ia hanya butuh saya waktu pengambilan uang dibank, selain itu, PJ camat Sudirman, berjalan sendiri, baik belanja maupun urusan kampung, sudah seperti tukang sate,”terang Ali Yantori, dengan nada kesal.(tim/red)

Loading

Tinggalkan Balasan